SOLOPOS.COM - Ilustrasi inflasi. (freepik)

Solopos.com, JAKARTAPerekonomian Indonesia pada Januari 2024 mengalami inflasi sebesar 0,04% secara bulanan. Secara tahunan, Badan Pusat Statistik (BPS) inflasi Indonesia pada Januari 2024 mencapai 2,57% year-on-year (yoy).

Plt. Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti dalam konferensi pers Kamis (1/2/2024) mengatakan tingkat inflasi bulanan Januari 2024 lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya dan bulan yang sama tahun 2023 lalu.

Promosi Telkom dan Scala Jepang Dorong Inovasi Pertanian demi Keberlanjutan Pangan

“Kelompok pengeluaran penyumbang inflasi terbesar adalah makanan, minuman, dan tembakau dengan inflasi 0,18% dan andil terhadap inflasi sebesar 0,05%,” jelasnya seperti dilansir bisnis.com.

Adapun, komoditas utama penyumbang inflasi adalah tomat dengan andil 0,09%, bawang merah dengan 0,04%, dan beras 0,03%.

Dia menambahkan inflasi bulanan menurut wilayah terdapat 25 provinsi yang mengalami inflasi dan 13 provinsi mengalami deflasi.

Konsensus ekonom yang dihimpun Bloomberg sebelumnya memperkirakan inflasi pada Januari 2024 secara rata-rata akan mencapai 0,27% (month-to-month/mtm), dengan estimasi tertinggi sebesar 0,45% mtm dan estimasi terendah sebesar 0,12% mtm.

Sedangkan secara tahunan, konsensus ekonom memperkirakan inflasi Januari 2024 sebesar 2,53% yoy, dengan estimasi tertinggi 2,72% yoy dan estimasi terendah sebesar 2,3% yoy.

Menurut Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede inflasi pada Januari 2024 mencapai 0,29% secara bulanan, lebih rendah dari 0,41% mtm pada Desember 2023.

Dikatakan dia, penurunan tersebut disebabkan normalisasi permintaan pascaliburan Natal dan tahun baru, juga penurunan inflasi bahan makanan.

“Penurunan inflasi bahan makanan didorong oleh deflasi harga cabai merah dan cabai rawit, seiring dengan panen yang terjadi di beberapa daerah. Sementara harga pangan tertentu, seperti daging ayam ras, bawang merah, dan beras, masih mengalami inflasi,” katanya yang dikutip Kamis.

Josua memperkirakan inflasi secara tahunan pada Januari 2024 mencapai 2,56%, juga melandai dari Desember 2023 sebesar 2,61% yoy.

Perkembangan ini menurutnya dipengaruhi oleh laju inflasi harga bergejolak atau volatile food, terutama pada harga pangan. Sejalan dengan itu, Josua memperkirakan inflasi inti akan menurun dari 1,80% yoy pada Desember 2023 menjadi 1,73% yoy pada Januari 2024.

“Namun, secara bulanan, inflasi diperkirakan meningkat dari 0,14% mtm ke 0,27% mtm, terutama didorong oleh kenaikan harga sewa dan kontrak rumah, serta gaji asisten rumah tangga,” beber Josua lebih lanjut.

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul BPS: Inflasi Indonesia Capai 2,57% pada Januari 2024.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya