SOLOPOS.COM - Salah satu Quick Response Code Indonesian Standard atau biasa disingkat QRIS yang tertempel di warung di Kota Solo, Jumat (27/1/2023). (Solopos.com/Gigih Windar Pratama).

Solopos.com, SOLO – Informasi tentang ciri-ciri QR Code Indonesian Standard (QRIS) palsu perlu diketahui agar terhindar dari upaya tidak bertanggung jawab.

Seperti yang belum lama ini terungkap adanya orang yang memasang QRIS palsu di kotak-kotak infak masjid untuk meraup uang dengan cara tidak terpuji.

Promosi Kinerja Positif, Telkom Raup Pendapatan Konsolidasi Rp149,2 Triliun pada 2023

QRIS merupakan standar kode QR yang dikembangkan oleh Bank Indonesia (BI) sebagai upaya untuk mempercepat dan memudahkan transaksi pembayaran non-tunai di Indonesia.

QRIS memungkinkan konsumen untuk melakukan pembayaran dengan mudah melalui ponsel pintar mereka dengan cara memindai kode QRIS yang ada di toko atau tempat usaha yang menerima pembayaran QRIS. Dengan menggunakan QRIS, konsumen tidak perlu lagi membawa uang tunai atau kartu kredit/debit saat berbelanja.

QRIS juga membantu meningkatkan keamanan transaksi karena informasi pembayaran akan dikirimkan secara langsung dan terenkripsi antara konsumen dan penyedia layanan pembayaran. QRIS juga dapat digunakan untuk berbagai jenis transaksi seperti pembelian barang dan jasa, pembayaran tagihan, transfer uang, dan masih banyak lagi.

QRIS palsu atau QRIS yang tidak sah dapat menjadi ancaman keamanan dalam transaksi non-tunai. Lantas seperti apa ciri-ciri QRIS palsu?

Dihimpun dari berbagai sumber, berikut beberapa ciri-ciri QRIS palsu yang perlu diperhatikan:

1. Tidak memiliki logo atau identitas perusahaan yang jelas. QRIS yang sah biasanya memiliki logo dan informasi perusahaan yang tertera dengan jelas di sekitar kode QR.

2. QRIS palsu atau yang tidak sah seringkali memiliki desain atau warna yang berbeda dengan QRIS resmi. Sebagai contoh, QRIS resmi dari Bank Indonesia biasanya memiliki warna merah dan putih, sedangkan QRIS palsu dapat memiliki warna dan desain yang berbeda.

3. Ciri-ciri QRIS palsu selanjutnya adalah memiliki tautan atau alamat yang tidak sah. Pastikan untuk selalu memeriksa tautan atau alamat website yang tertera pada QRIS sebelum melakukan pembayaran.

4. Ciri-ciri QRIS palsu mungkin juga meminta informasi pribadi atau data sensitif lainnya. QRIS resmi tidak akan meminta informasi seperti nomor rekening, password, atau kode keamanan pribadi lainnya.

5. Ciri-ciri QRIS palsu kadang juga ditemukan di tempat yang tidak terkait dengan transaksi non-tunai, seperti di media sosial atau website yang tidak dikenal.

Oleh karena itu, selalu pastikan untuk memeriksa QRIS dengan teliti sebelum melakukan pembayaran untuk memastikan keamanan transaksi non-tunai Anda. Jika Anda meragukan keaslian QRIS atau menemukan ciri-ciri QRIS palsu, sebaiknya jangan melakukan pembayaran dan laporkan ke pihak berwenang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya