SOLOPOS.COM - Suasana pintu utama Terminal Tirtonadi Solo, Kamis (23/3/2023).(Solopos.com/Gigih Windar Pratama).
Solopos.com, SOLO — Penjualan tiket kereta api dan bus untuk arus balik mulai laris manis menjelang Lebaran. Mereka yang membeli tiket untuk mudik biasanya juga membeli tiket untuk arus balik.
Untuk pemudik yang menggunakan kereta api, rata-rata membeli tiket arus balik untuk keberangkatan H+3 hingga H+5. Sedangkan bagi pemudik yang menggunakan bus mulai membeli tiket untuk arus balik pada H+6 Lebaran.
Manager Humas KAI Daop 6 Yogyakarta, Franoto Wibowo, saat dihubungi Solopos.com, Senin (10/4/2023), menjelaskan PT KAI pembelian tiket H-45 sebelum keberangkatan.
“Untuk penjualan tiket arus balik sudah ada, karena biasanya penumpang di masa angkutan lebaran ini langsung membeli tiket untuk pulang kampung sebelum Lebaran dan tiket kembalinya sesudah lebaran. Kami juga punya kebijakan di masa angkutan lebaran ini KAI menerapkan penjualan tiket H-45 atau 45 hari sebelum keberangkatan,” ujar Franoto.
“Untuk penjualan tiket arus balik sudah ada, karena biasanya penumpang di masa angkutan lebaran ini langsung membeli tiket untuk pulang kampung sebelum Lebaran dan tiket kembalinya sesudah lebaran. Kami juga punya kebijakan di masa angkutan lebaran ini KAI menerapkan penjualan tiket H-45 atau 45 hari sebelum keberangkatan,” ujar Franoto.
Franoto memastikan, memang ada pembelian tiket untuk arus balik sejak awal Ramadan. Meskipun ia mengaku tidak memiliki data secara lengkap jumlah penjualan tiket untuk arus balik.
“Kalau data mungkin kami enggak ada, yang punya KAI Pusat. Tapi yang pasti banyak masyarakat yang sudah beli tiket arus balik bersamaan dengan tiket pulang pergi saat mudik, mungkin ramainya di H+5 Lebaran,” jelas Franoto.
Tepatnya yakni pada Senin-Rabu (24-26/4/2023) dan pada Senin (1/5/2023). Penjualan tiket KAI untuk arus balik dari sejumlah stasiun di Daop 6 Yogya mencapai 80%.
Sementara, penjualan tiket KAI untuk arus mudik dari sejumlah stasiun di Daop 6 Yogya baru sekitar 40%.
Kaur Lalu lintas Terminal Tirtonadi, Sunardi, mengatakan tiket arus balik sudah mulai meningkat. Rata-rata mereka membeli tiket arus balik untuk keberangkatan pada H+6 Lebaran.
“Sudah banyak pesanan untuk arus balik, khususnya untuk bus yang kelas eksekutif, big top dan suite class. Untuk arus mudiknya rata-rata beli untuk tanggal 17 April, sedangkan untuk yang arus balik untuk 27 April atau H+6,” ujar Sunardi.
Sunardi menyebut, pembelian tiket arus balik bersamaan dengan program mudik gratis yang diselenggarakan oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
“Tanggal untuk yang arus balik biasanya bareng dengan mudik gratis. Kalau melihat trennya kelihatannya sama dengan yang mudik gratis Kemenhub,” ucapnya.
Supervisor PO Rosalia Indah Jajar Solo, Endang, Senin (3/4/2023), mengatakan tiket yang disediakan untuk arus mudik maupun balik Lebaran sudah habis terjual sejak pertengahan Maret. Hanya tersisa beberapa kursi untuk tujuan Jawa Timur.
“H-7 samapi H+7 Lebaran itu sudah penuh semua, kami buka tiket pertengahan Maret itu tidak sampai sehari langsung ludes, tapi
nanti kemungkinan akan ada bis tambahan,” jelas Endang saat ditemui Solopos.com, Senin (3/4/2023) sore.
Endang menjelaskan lonjakan dan antusias pemudik sangat meningkat jika dibandingkan dengan tahun lalu. Lonjakan ini terjadi dikarenakan pemerintah mulai membebaskan masyarakat untuk mudik tanpa melakukan test antigen seperti pada tahun lalu.
Syarat perjalanan cukup menggunakan surat keterangan sudah melakukan vaksin booster. Kenaikan harga tiket mencapai 70% dari harga normal sudah biasa dan dianggap hal yang wajar.
Sementara itu, agen bus lain, Joko mengatakan tiket arus balik mudik Lebaran di tempatnya juga telah habis. Baru tersedia kembali pada sembilan Mei.
“Tiket mudik Lebaran semua tujuan sudah habis, baru kosong mulai tanggal sembilan,” ujar Joko.
Joko menambahkan harga kenaikan tiket mencapai puncak pada tanggal 19 April – 30 April bahkan mencapai 100% lebih dari harga normal. Namun agen PO bus juga meningkatkan fasilitas yang diberikan kepada penumpang.
Menjelang mudik Lebaran ini Joko berharap nantinya jalan tol sudah lancar dan tidak adanya penutupan jalan sehingga menyebabkan keterlambatan bus.
“Harapanya semoga jalan tol itu tidak ada pengalihan semuanya lancar kalaupun macet ya wajar tapi ya jangan sampai yang lama banget, nanti kena tegur penumpang,” ujar Joko.