Bisnis
Selasa, 9 Mei 2023 - 23:03 WIB

Jangan Sampai Ditolak, Anak Muda Wajib Tahu Cara Mengajukan KPR

R Bony Eko Wicaksono  /  Muh Khodiq Duhri  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi membeli rumah KPR. (freepik).

Solopos.com, SOLO – Rumah saat ini tak hanya menjadi tempat tinggal melainkan juga aset investasi. Banyak kalangan muda atau milenial yang mulai sadar untuk memiliki rumah sejak dini. Berikut adalah cara mengajukan KPR agak tidak ditolak.

Generasi muda akan bekerja lebih giat untuk bisa memiliki rumah idaman. Namun, harga properti yang mahal dan terus naik menjadi problem tersendiri bagi kaum milenial. Maklum saja, tak semua anak muda yang mendamba memiliki rumah bergaji besar.

Advertisement

Jika niat membeli rumah dengan membayar cash sulit terwujud maka pilihan skema kredit pemilikan rumah (KPR) menjadi solusi paling ideal. Namun, mengajukan KPR bukan perkara mudah. Ada beragam syarat yang harus dipenuhi sebelum permohonan KPR disetujui oleh pihak bank.

Salah satu persoalan batas usia pemohon KPR. “Jadi ada batasan usia pemohon KPR. Minimal 21 tahun baru bisa disetujui oleh pihak bank. Nah, kalau usianya di bawah 21 tahun lantas bagaimana? Agak sulit, karena pihak bank melakukan screening ketat pendanaan dan usia pemohon KPR,” kata Wakil Ketua Bidang Perizinan dan Regulasi REI Jawa Tengah, Bambang Sriyanto, kepada Solopos.com, Selasa (9/5/2023).

Menurut Bambang, pemohon KPR yang berusia di bawah 21 tahun kemungkinan besar ditolak bank. Karena itu, kaum milenial harus bersabar ketika usianya belum memenuhi syarat. “Daripada ditolak bank. Lebih baik menunggu satu tahun sembari mempersiapkan berbagai hal sebelum resmi membeli rumah. Beli rumah itu perlu dipikir matang. Ya lokasi, harga, dan investinya,” ujar dia.

Advertisement

Banyak kaum milenial yang memiliki penghasilan besar setiap bulan. Meski belum lama bekerja, namun kaum milenial diuntungkan dengan kecanggihan teknologi. Mereka bisa memanfaatkan kecanggihan teknologi untuk menghasilkan memanen cuan.

Misalnya, sektor e-commerce dan startup yang menjadi ladang bisnis bagi kalangan muda. “Dulu, mungkin 20 tahun-25 tahun, saat saya masih muda, bisa membeli rumah kalau benar-benar mapan. Sudah bekerja bertahun-tahun atau memiliki jabatan. Beda dengan sekarang yang bisa mendapat penghasilan besar dengan memanfaatkan peluang bisnis baru,” ujar dia.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif