Muh Khodiq Duhri / Alifian Asmaaysi / Muh Khodiq Duhri | SOLOPOS.com
SOLOPOS.COM - Ilustrasi transfer uang (Freepik).
Solopos.com, SOLO – Layanan transfer uang saat ini bisa dilakukan di mana dan kapan saja, baik melalui internet banking ataupun mobile banking. Namun, kesalahan dalam mentransfer uang bisa saja terjadi. Jangan khawatir, bila terjadi salah transfer, ternyata uang masih bisa kembali.
Dengan segala kemudahan yang diberikan perbankan, transfer uang kini bukanlah hal yang sulit dilakukan. Bila dulu transfer uang hanya bisa dilakukan di kantor perbankan, kini transfer uang bisa dilakukan di mana saja.
Namun, pernahkah Anda mengalami kejadian salah transfer? Akankah dana salah transfer yang telah keluar dapat kembali? Bila terjadi salah transfer dan berharap uang bisa kembali, ada baiknya Anda tidak melewatkan penjelasan berikut ini.
Pada dasarnya, kesalahan transfer ini dapat terjadi karena dua faktor yakni kesalahan nasabah atau bahkan kesalahan bank. Jika kesalahan transfer dilakukan oleh pihak bank, maka bank yang melakukan kesalahan tersebut harus segera melakukan dan mengatur mekanisme penyelesaian.
Pada dasarnya, kesalahan transfer ini dapat terjadi karena dua faktor yakni kesalahan nasabah atau bahkan kesalahan bank. Jika kesalahan transfer dilakukan oleh pihak bank, maka bank yang melakukan kesalahan tersebut harus segera melakukan dan mengatur mekanisme penyelesaian.
Bagaimana bila kesalahan transfer dilakukan oleh pihak individu atau nasabah? Jika Anda melakukan salah transfer dan berharap uang bisa kembali, berikut langkah yang bisa Anda lakukan.
Sesaat setelah melakukan salah transfer uang, Anda diimbau untuk tidak panik. Segera lakukan langkah preventif untuk menghindari kerugian yang lebih besar. Segeralah menghubungi pihak bank baik melalui call center atau mendatangi kantor cabang bank terkait secara langsung.
Sebelum mendatangi kantor cabang bank terkait, ada baiknya Anda mempersiapkan identitas diri berupa KK, KTP, buku tabungan yang bersangkutan, dan salah satu dokumen pendukung yang mampu membuktikan keluhan yang dimaksudkan (salah transfer).
Saat melaporkan keluhan ke bank, biasanya Anda akan dimintai keterangan lanjutan mengenai kronologi kesalahan transfer. Bagaimana dan kapan tepatnya kejadian tersebut terjadi.
Ceritakan kronologi salah transfer secara jelas jika Anda berharap uang bisa kembali. Hindari menceritakan secara emosional, karena akan menghambat proses investigasi.
Setelah mengantongi seluruh data dan informasi yang sudah Anda sampaikan, pihak bank pasti akan membantu kekeliruan akses yang dalam konteks ini adalah salah transfer yang dilakukan oleh nasabah. Tiap-tiap bank memiliki perbedaan dalam menyikapi masalah kekeliruan ini, sesuai dengan Standar Operasional Operasi (SOP) tiap bank yang berlaku.
Durasi lamanya proses investigasi juga akan berbeda di setiap bank. Anda tak perlu khawatir dan tetaplah mengikuti arahan yang disampaikan oleh pihak bank. Nantinya, pihak bank akan segera menghubungi apabila telah didapati temuan lanjutan.
Bank akan menjadi perantara yang akan menghubungi pihak bank nasabah yang menjadi objek salah transfer. Kembali diingatkan bahwa Nasabah yang melakukan salah transfer pada dasarnya tidak perlu panik karena uang masih bisa kembali. Sebab, kasus salah transfer ini sudah dipayungi oleh dasar hukum yang tertuang dalam Undang-undang (UU) Nomor 3 Pasal 85 Tahun 2011 terkait transfer dana.
”Setiap orang yang dengan sengaja menguasai dan mengakui sebagai miliknya dana hasil transfer yang diketahui atau patut diketahui bukan haknya, akan dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 tahun atau denda paling banyak Rp5 miliar.” Untuk menghindari kejadian salah transfer, sebelum mengirim pastikan Anda melakukan pengecekan ulang pada nama penerima yang akan di transfer.
Demikian informasi mengenai kesalahan transfer dan apa yang perlu dilakukan supaya uang bisa kembali. Semoga informasi ini bermanfaat untuk pembaca.
Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul “Salah Transfer? Ini Langkah yang Harus Segera Dilakukan.