SOLOPOS.COM - Petugas Telkom dalam upaya memelihara jaringan.(Istimewa)

Solopos.com, SOLO – Bukan hanya para teknisi yang bertanggung jawab pada jaringan telekomunikasi. Masyarakat sebagai pelanggan juga berperan dalam mengurangi potensi gangguan jaringan.

Diketahui dari sekian banyak gangguan pada jaringan, sekitar 70% disebabkan oleh faktor alam maupun bencana, termasuk di dalamnya adalah kecelakaan. Sedangkan sisanya bisa jadi disebabkan oleh faktor manusia.

Promosi Sambut HUT ke-59, Telkom akan Gelar Digiland Run 2024 di Jakarta

Berikut ini beberapa hal yang mungkin masih banyak dilakukan di masyarakat, dan berdampak pada masalah jaringan telekomunikasi.

1. Jangan Bakar Sampah di Sekitar Jaringan Kabel Telekomunikasi

Membakar sampah sembarangan, terlebih di sekitar jaringan kabel telekomunikasi. Beberapa kali teknisi Telkom Solo melakukan penanganan gangguan jaringan, yang disebabkan kebakaran, baik kebakaran yang dilakukan sengaja maupun tidak. Namun kebakaran atau aktivitas membakar sesuatu di sekitar jaringan kabel telekomunikasi, berpotensi besar untuk membakar kabel dan merusak jaringan.

2. Jangan Tempatkan Perangkat Tak Sesuai Standar

Menempatkan perangkat telekomunikasi tidak sesuai standar. Menurut Site Manager Unit Corrective Maintenance Telkom Solo, Agus Sriwidodo, perangkat semacam terminal jaringan optik atau ONT mestinya diposisikan di tempat aman, sebab serat optik sangat sensitif jika tersenggol atau lainnya.

“ONT ini merupakan perangkat dari Telkom yang ditempatkan di pelanggan. Sebenarnya untuk masalah penempatan, kami ikut pelanggan, dimana [lokasi] yang sekiranya jauh dari jangkauan. Dengan begitu tidak mudah diterjang sesuatu, misalnya saat memindahkan perabot rumah dan lainnya,” kata dia saat ditemui Solopos.com di Kantor Witel Solo, Senin (20/5/2024).

Selain itu untuk perangkat lain, yakni roset, juga harus ditempatkan di lokasi yang aman. Roset adalah kotak yang berisi konektor terminal telepon yang berfungsi untuk menstabilkan dan menyaring sinyal. Ada ketentuan roset ditempatkan minimal 40 cm dari lantai. Hal itu untuk mengantisipasi adanya banjir atau genangan air, maupun aktivitas lain yang bisa membahayakan perangkat. “Namun untuk penempatan itu juga kondisional, tergantung kondisi di tempat masing-masing pelanggan,” lanjut dia.

3.Jangan Geser Perangkat Sembarangan

Menggeser perangkat telekomunikasi sembarangan tanpa memperhitungkan keamanan perangkat, juga bisa berdampak tidak baik pada kelancaran telekomunikasi. Untuk itu para pelanggan disarankan untuk menghubungi teknisi jika ingin menggeser perangkat. Biasanya pada perangkat seperti ONT sudah tertera nomor kontak teknisi terkait yang bisa dihubungi.

4. Jangan Biarkan Perangkat Kotor

Mungkin terkesan sepele, namun mengabaikan kebersihan ruangan tempat perangkat berada, juga akan memberikan dampak yang tidak baik. Ruangan atau rumah yang kotor, berpotensi untuk mengundang tikus masuk. Sementara dari beberapa kasus, kerusakan kabel jaringan yang berada di rumah pelanggan, terjadi karena dimakan tikus.

5. Jangan Lupa Cek  Baterai Remot Perangkat

Jangan mengabaikan kondisi baterai remot perangkat. Sebagai bentuk pelayanan, pelanggan dibolehkan untuk menghubungi call center di nomor 147. Namun ada baiknya diperhatikan dulu jika gangguan yang dialami berkaitan dengan remot perangkat. Menurut Agus, banyak aduan yang masuk namun ternyata ketika dipastikan hanya masalah baterai remot yang habis.

Sementara terkait baterai remot merupakan wewenang dari masing-masing pelanggan. Artinya pelanggan bisa dengan sendiri mengganti baterai remot. Namun jika kurang yakin dengan gangguan yang ada, pelanggan bisa langsung menghubungi teknisi untuk mendapatkan panduan secara langsung.

Manager Akses Optima Maintenance dan Data Manajemen Telkom Solo, Wahyono, menambahkan meski ada sebagian perangkat yang diletakkan di rumah pelanggan, namun pelanggan tidak bisa sembarangan mengatur konfigurasi perangkat. Pengaturan hanya dibolehkan untuk sebatas mengganti password agar jaringan tidak mudah digunakan orang lain.

“Untuk masyarakat, kami harap layanan Telkom ini dinikmati oleh sebagian besar masyarakat Indonesia, terutama di Soloraya. Untuk itu kami mohon partisipasi dan kerja sama seluruh masyarakat untuk bersama menjaga infrastruktur layanan Telkom yang digelar di seluruh wilayah operasi Telkom terutama di Solo,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya