SOLOPOS.COM - Usaha jualan pakaian bekas impor sudah berjalan turun-temurun. Sejak dulu, pakaian bekas impor sudah mendapat pasar tersendiri. (Dokumentasi Solopos)

Solopos.com, SOLO — Pakaian preloved dan thrift belakangan ini menjadi tren tersendiri bagi penggemar fashion.

Dengan harga yang terjangkau para penggemar baju preloved dan thrif kemungkinan bisa mendapatkan pakaian bermerek dari brand-brand ternama.

Promosi Layanan Internet Starlink Elon Musk Kantongi Izin Beroperasi, Ini Kata Telkom

Untuk membeli pakaian-pakaian preloved dan thrift tidaklah sulit karena banyak toko offline maupun online yang menjualnya. Kita bisa memilih beragam jenis dan model baju preloved dan thrift di berbagai marketplace.

Namun apa sih sebenarnya perbedaan pakaian preloved dengan thrift?

Baca Juga: Lagi Ngetren di Solo, Begini Cara Memulai Bisnis Thrifting Biar Cuan

Sebenarnya preloved maupun thrift memiliki arti yang sama yaitu barang bekas, tetapi dalam konsep pelaksanaannya ada perbedaan antara keduanya yang dipengaruhi oleh beberapa faktor.

Berikut merupakan perbedaan preloved dan thrift yang dirangkum dari berbagai sumber. Preloved dalam bisnis ini merujuk pada barang layak pakai dari koleksi pribadi seseorang yang dijual kembali, baik itu brand luar maupun lokal.

Barang preloved biasanya baru beberapa kali dipakai ataupun sama sekali belum dipakai, tetapi pemiliknya sudah tidak menginginkannya lagi.

Dalam beberapa kasus harga yang dicantumkan preloved akan lebih rendah daripada harga asli barang tersebut, tetapi jika berkaitan dengan koleksi pribadi berupa barang langka harga bisa jauh lebih tinggi.

Baca Juga: Persaingan Kian Sengit, Ini Tips Meraup Cuan dari Bisnis Thrifting 

Sedangkan thrift identik dengan barang bekas dari luar negeri dengan keadaan barang yang bervariasi, ada yang masih dalam keadaan layak pakai ataupun tidak.

Penjual biasanya mendapatkan barang thrift dari gulungan bal besar yang diimpor dan dijual kembali dengan harga jauh lebih murah dari harga asli barang.

Sebenarnya di luar negeri istilah thrift dikaitkan dengan sampah fashion berupa barang donasi ataupun barang yang sudah tidak terpakai pemiliknya.

Dengan iming-iming brand-brand besar yang melekat di dalamnya, barang bekas ini masih digemari oleh orang-orang dari penjuru dunia.

Baca Juga: Mengenal Thrifting yang Ubah Barang Bekas Jadi Cuan

Dapat ditekankan perbedaan preloved dan thrift terletak dari barang tersebut berasal, preloved biasanya pemilik lokal sedangkan thrift dari luar negeri.

Biasanya di e-commerce, penjual akan tetap memberikan perbedaan pada keduanya dengan keterangan atau deskripsi untuk memudahkan pembeli memilih.

Jika membeli barang terutama pakaian preloved maupun thrift sebenarnya ada keuntungan yang didapatkan pembeli. Selain mendapatkan harga murah dari brand mahal, pembeli juga berkontribusi dalam menurunkan sampah barang yang sulit terurai dengan memperpanjang usia barang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya