SOLOPOS.COM - Ilustrasi truk melintas di jalan tol. (Freepik)

Solopos.com, SOLO — Jalan tol disebut masih akan menjadi jalur favorit para pemudik Lebaran 2023 ini. Kelancaran, keamanan dan keselamatan menjadi beberapa alasannya.

Hal tersebut disampaikan Akademisi Prodi Teknik Sipil Unika Soegijapranata yang juga Wakil Ketua Bidang Penguatan dan Pengembangan Kewilayahan Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI), Djoko Setijowarno, dalam artikel yang disampaikan kepada Solopos.com, Rabu (22/3/2023).

Promosi Telkom dan Scala Jepang Dorong Inovasi Pertanian demi Keberlanjutan Pangan

Menurutnya setelah terhubungnya Tol Trans Jawa tahun 2019, penggunaan Tol Trans Jawa masih menjadi pilihan utama selama mudik Lebaran. Masyarakat masih menganggap tol akan melancarkan perjalanan. Selain itu perjalanan melalui jalur tol dianggap nyaman dan aman untuk keselamatan selama perjalanan.

Namun dengan semakin banyaknya pengguna jalan yang memilih jalan tol, tentu memungkinkan terjadinya kemacetan lalu lintas pada saat mudik Lebaran. Sementara jika memilih jalan alternatif, pengguna jalan juga harus berhati-hati karena ada banyak beragam kendaraan termasuk sepeda motor. Belum lagi jika menempuh perjalanan malam hari, dimana masih ada jalan alternatif yang belum dilengkapi dengan rambu dan lampu penerangan jalan.

Jalur tol tersebut diproyeksikan akan dilintasi sekitar 9,2 juta orang. Namun, pemudik diimbau tidak hanya mengandalkan jalan tol, tetapi memilih jalur-jalur alternatif untuk menekan risiko kemacetan panjang di ruas tol.

Dia menyampaikan hal tersebut mengacu hasil Survei Potensi Pergerakan Masyarakat selama masa libur Lebaran 2023 (Idul Fitri 1444 H) yang dilakukan Badan Kebijakan Transportasi (BKT) Kementerian Perhubungan. Survei dilaksanakan secara daring mulai 28 Januari 2023 hingga 18 Februari 2023.

“Tingginya potensi pergerakan masyarakat di masa mudik tahun ini, yakni tidak ada pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat [PPKM], tidak ada pembatasan atau larangan perjalanan kondisi mendekati normal pasca pandemi Covid-19,” kata dia dalam artikelnya.

Untuk daerah tujuan terbanyak selama arus Lebaran 2023 adalah Provinsi Jawa Tengah dengan 32,75 juta orang atau 26,45%. Sementara itu, pilihan moda masih didominasi mobil pribadi sekitar 27,32 juta orang atau 22,07% dan sepeda motor sekitar 25,13 juta orang atau 20,30%. Jalur utama yang dipilih pengguna mobil dan sepeda motor didominasi Tol Trans-Jawa yakni sekitar 9,2 juta orang.

Di sisi lain, perjalanan melewati jalan tol atau bebas hambatan tidak selalu lebih lancar. Masyarakat dapat mempertimbangkan penggunaan jalan arteri, seperti pantura dan pansel Jawa. Pada arus mudik tahun 2022, penggunaan jalan arteri pantura Jawa tergolong relatif lebih lancar dari pada jalan tol.

Dijelaskan pula jika penghubung jalur utara dan selatan Jawa belum bagus, sehingga pilihannya masih di pantura. Jalan Tol Bocimi (Bogor-Ciawi-Sukabumi) belum selesai dan rencana Tol Cigatas (Cileunyi-Garut-Tasikmalaya-Cilacap) belum terealisasi. Tol Cisumdawu (Cileunyi-Sumedang-Dawuhan) sudah dapat digunakan, mengurangi volume lalu lintas di Tol Cipali (Cikopo-Palimanan) dan Tol Cipularang (Cikampek-Purwakarta-Padalarang) untuk kendaraan yang berasal dari Bandung akan ke Jateng, Jatim dan DI Yogyakarta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya