SOLOPOS.COM - Penampilan Dewa 19 benar-benar menghipnotis ribuan penggemarnya di Edutorium UMS di Solo, Jawa Tengah, Sabtu (27/11/2022) malam. (Solopos.com/Bony Eko W.).

Solopos.com, SOLO – Kota Solo kebanjiran konser musik baik berskala nasional maupun internasional sejak 2022. Selain konektivitas antarwilayah, venue atau lokasi konser musik yang beragam dan  segmen anak muda yang menjadi target sasaran cukup banyak.

Event konser musik di Solo hampir tak pernah absen di setiap bulan. Selalu ada grup musik lokal atau papan atas yang berseliweran unjuk gigi di panggung setiap pekan.

Promosi Layanan Internet Starlink Elon Musk Kantongi Izin Beroperasi, Ini Kata Telkom

Sebut saja, Noah Band, Tulus, God Bless yang menghentak panggung saat berkunjung ke Solo. Belum lagi, grup musik legendaris seperti Dewa 19 yang baru saja menggelar tour 30 kota, termasuk Solo pada 2022.

Tak hanya itu, grup musik asal luar negeri tak mau ketinggalan. Misalnya, Dream Theater yang menyihir pecinta musik beraliran cadas pada tahun lalu. Ditambah, Deep Purple yang menambah deretan grup musik internasional yang mampir ke Kota Bengawan.

“Sudah lama puasa event konser musik akibat pandemi Covid-19 selama lebih dari dua tahun. Sekarang sudah tak ada lagi pembatasan sosial sehingga Solo banjir konser musik sejak 2022,” kata Ketua DPD Indonesia Event Industry Council (Ivendo) Jawa Tengah, Antok Boni Tristanto, kepada Solopos.com, Minggu (14/5/2023).

Menurut Antok, ada beberapa penyebab Kota Bengawan banjir konser musik hingga sekarang. Salah satunya, venue atau lokasi konser musik yang beragam.

Kota Solo tak hanya memiliki Stadion Manahan dan Stadion Sriwedari sebagai lokasi konser musik.

Kini, ada venue yang bisa menjadi lokasi alternatif konser musik. Misalnya, Edutorium UMS, Pamedan Pura Mangkunegaran dan Benteng Vastenburg.

“Dulu itu belum ada Edutorium UMS yang sangat representatif untuk menggelar konser musik indoor. Sekarang sudah ada jadi lebih banyak pilihan,” kata dia.

Selain itu, konektivitas antarwilayah juga mempengaruhi pasar konser musik di Solo. Jalan tol yang menghubungkan Solo dengan daerah lain memperkuat konektivitas antarwilayah. Misalnya daerah di Jawa Timur seperti Ngawi, Madiun hingga Surabaya.

Antok menyebut para penonton konser musik tak sekadar menghabiskan waktu di depan panggung melainkan jalan-jalan dan berekreasi di Solo.

“Jarak tempuh Solo-Surabaya semakin pendek. Hanya empat jam-lima jam sampai Solo. Memang banyak penonton konser musik dari luar Soloraya seperti Ngawi, Madiun, dan Surabaya. Ya itu tadi konektivitas antarwilayah yang sangat berpengaruh,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya