Bisnis
Rabu, 5 April 2023 - 15:37 WIB

Jaga Stabilitas Harga saat Lebaran, Ini Langkah yang Ditempuh TPID Solo

R Bony Eko Wicaksono  /  Muh Khodiq Duhri  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi inflasi (Freepik)

Solopos.com, SOLO – Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Solo menempuh sejumlah langkah untuk menjaga stabilitas harga komoditas pangan menjelang Lebaran. Ketersediaan komoditas pangan dan pemantauan jalur distribusi bahan pangan menjadi perhatian serius bagi pemerintah.

Meski melandai, angka inflasi di Solo menduduki peringkat kedua dari enam kota di Jawa Tengah. Pemerintah fokus memprioritaskan ketersediaan dan jalur distribusi komoditas pangan khususnya dua pekan menjelang Lebaran.

Advertisement

Ada sejumlah komoditas pangan yang harus diperhatikan pemerintah guna mengantisipasi laju inflasi daerah. Komoditas itu adalah bawang merah, bawang putih, minyak goreng, dan cabai. Komoditas pangan itu berpotensi mendorong laju inflasi saat momentum Lebaran pada periode April.

Kepala Bagian (Kabag) Perekonomian dan Sumber Daya Alam (SDA) Setda Solo, Arif Handoko, mengatakan inflasi tahunan pada Maret di level 6,37 persen secara year on year (YoY). Sementara inflasi pada Maret relatif melandai dibanding Februari.

“Laju inflasi Maret mencapai 0,24 persen. Sedangkan, inflasi pada Februari sebesar 0,48 persen. Jadi, angka inflasi relatif landai. Meski melandai, namun angka inflasi di Kota Solo masih tertinggi kedua di Jawa Tengah. Kalau tidak salah di bawah Kudus,” kata dia, saat berbincang dengan Solopos.com di sela-sela kegiatan operasi pasar di halaman Kantor Kecamatan Pasar Kliwon, Rabu (5/4/2023).

Advertisement

Arif menyebut TPID Solo menekankan pada dua langkah demi menjaga stabilitas harga komoditas pangan menjelang Lebaran. Ketersediaan komoditas pangan dan jalur distribusi bahan pangan menjadi perhatian serius bagi pemerintah. Stok komoditas pangan di pasaran terus dipantau setiap hari.

Selain itu, TPID Solo juga menyoroti langkah antisipatif aksi penimbunan bahan pangan menjelang Lebaran. Hal ini bisa berpotensi memicu kelangkaan bahan pangan di pasaran. “Dua hal ini menjadi fokus utama guna mengendalikan laju inflasi di Solo. TPID Solo bakal memonitor ketersediaan dan suplai pasokan komoditas pangan menjelang Lebaran,” ujar dia.

Sementara itu, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Solo, Totok Tavirijanto, mengatakan ada beberapa komoditas pangan yang menjadi penyumbang inflasi daerah. Komoditas itu adalah telur ayam ras, bawang putih, dan bayam. Harga komoditas pangan tersebut mengalami kenaikan selama periode Maret.

Advertisement

Telur ayam ras menyumbang inflasi sebesar 0,06 persen dan bawang putih sebesar 0,05 persen. Sedangkan bayam berandil sebagai penyumbang inflasi sebesar 0,02 persen. “Kelompok makanan dan minuman masih menjadi penyumbang inflasi daerah di Solo. Termasuk komoditas pangan seperti telur ayam ras dan bawang putih,” ujar dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif