Bisnis
Minggu, 11 Februari 2024 - 17:47 WIB

Jaga Stabilitas Harga Beras, Ini 5 Upaya yang bakal Dilakukan Bapanas

Newswire  /  Ika Yuniati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi beras. (freepik)

Solopos.com, JAKARTA — Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengatakan sedang fokus mengerjakan lima aksi sebagai upaya untuk menyeimbangkan ketersediaan beras sekaligus menjaga harga beras di tingkat nasional.

Kepada Antara di Jakarta, Minggu, Ia menjelaskan, pertama, pihaknya sedang mempercepat pembongkaran kapal beras dari luar negeri di beberapa pelabuhan, dan kedua, terus menjalankan distribusi beras komersial Bulog sebanyak 200.000 ton, termasuk 50.000 ton ke Food Station/ Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC).

Advertisement

“Pasokan ke penggilingan akhir tahun lalu juga sudah 200.000 ton. Dua kali [sebanyak] 200.000 ton beras komersial ke penggiling padi,” ujar Arief.

Ketiga, pihaknya akan terus menerus mendistribusikan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pasar (SPHP) ke Pasar Tradisional dan Retail Modern, dan keempat, terus mengerjakan Gerakan Pangan Murah (GPM) Nasional.

“Sebanyak 1,2 juta ton SPHP ke outlets. Stok PIBC di atas 34.000 ton,” ungkap Arief.

Advertisement

Selanjutnya, kelima, ia memastikan Bantuan Pangan Beras akan dimulai kembali pada 15 Februari 2024 mendatang setelah periode pencoblosan Pemilihan Umum (Pemilu) selesai.

Menyambut panen raya yang diprediksi pada Maret 2024, Arief menyebut pihaknya bersama Kementerian Pertanian dan semua terkait akan berkoordinasi mempersiapkan penyerapan yang optimal, untuk mencegah jatuhnya harga di tingkat petani.

“Pada saat yang sama pengisian Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) dari produksi dalam negeri dapat terpenuhi dengan baik,” ujar Arief.

Advertisement

Selain itu, pemerintah akan kembali melanjutkan penyaluran bantuan pangan beras pada 15 Februari 2024 mendatang, setelah dihentikan sementara pada 8 Februari hingga 14 Februari 2024 karena periode pencoblosan Pemilu 2024.

“Tapi, khusus program lain selain bantuan pangan pemerintah tetap berjalan untuk kebutuhan masyarakat luas. Pengiriman beras ke pasar tradisional, modern market outlets, Pasar Induk Beras Cipinang. Harus,” tegas Arief.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif