SOLOPOS.COM - Ilustrasi LPG 3 Kilogram. (Solopos Dok)

Solopos.com, SOLO — Area Manager Communication, Relations, & Corporate Social Responsibility (CSR) Regional Jawa Bagian Tengah PT Pertamina Patra Niaga, Brasto Galih Nugroho, mengatakan sampai saat ini Pertamina belum melakukan uji coba pembelian LPG Subsidi 3 kg di Solo.

“Belum ada di Solo, Jawa Tengah baru diujicobakan di Ngaliyan, Semarang. Itupun sudah sejak 23 November 2022 atau 2 bulan lalu,” kata dia, Selasa (17/1/2023).

Promosi Telkom Apresiasi Wahyu, Warrior Telkom Akses yang Viral karena Bantu Petani

Saat ditanya kapan diadakan uji coba di Solo, Brasto menjawab Pertamina menunggu monitoring dan arahan Kantor Pusat.

Sejalan dengan pernyataan Brasto, Budi Prasetyo Ketua Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) menyatakan belum ada persiapan untuk skema baru pembelian LPG Subsidi 3 kg di Solo.

“Kami belum dapat sosialisasi resmi, jadi belum ada persiapan,” ujarnya kepada Solopos.com Selasa (17/1/2023).

Uji coba pembelian LPG 3 kg dilakukan lewat pencocokan data kependudukan di pangkalan resmi. Pertamina mengintegrasikan data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrim (P3KE).

“Jika data itu sudah cocok maka masyarakat bisa langsung bertransaksi seperti biasa,” tambah Brasto.

Untuk masyarakat yang belum terintegrasi di data P3KE, data kependudukan (NIK dan KK) masyarakat di daerah uji coba tertutup akan dicek. Mereka yang sudah terdata bisa melanjutkan transaksi pembelian seperti biasa.

Brasto menegaskan kembali tidak ada pembatasan pembelian atau larangan pembelian. Kebijakan pembelian gas LPG 3 kg dengan KTP sudah bergulir sejak tahun lalu, tetapi sampai saat ini belum diterapkan di Solo.

Sementara, dilansir dari Antaranews.com, PT Pertamina (Persero) saat ini masih menguji coba pembelian elpiji 3 kilogram (kg) di lima kecamatan melalui sub penyalur atau pangkalan resmi dengan menggunakan kartu tanda penduduk (KTP).

“Saat ini, kami masih melakukan uji coba di lima kecamatan,” kata Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin (16/1/2023).

Adapun lima kecamatan tersebut, yakni Kecamatan Cipondoh di Kota Tangerang, Provinsi Banten; Kecamatan Ciputat di Kota Tangerang Selatan, Provinsi Banten; Kecamatan Ngaliyan di Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah; Kecamatan Batu Ampar di Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau; dan Kecamatan Mataram di Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat.

Uji coba itu dilakukan agar penyaluran barang subsidi lebih akurat dan tepat sasaran.

Dalam uji coba itu, kata Irto, data pembeli melalui KTP akan dicocokkan dengan data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) dari pemerintah.

“Itu pun yang dilakukan adalah pencocokan data antara data pembeli dengan data P3KE dari pemerintah. Nanti baru akan kami evaluasi titik verifikasinya,” ucap Irto.

Ia mengatakan Pertamina bakal mengevaluasi uji coba di lima kecamatan tersebut sebelum pemerintah mengeluarkan aturan resmi.

“Prinsipnya baru dilaksanakan ini dan so far di lima kecamatan tersebut masih berjalan proses uji cobanya. Nanti akan kami evaluasi dulu sebelum regulator mengeluarkan aturan resminya,” ujarmya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya