SOLOPOS.COM - Pengelola Warung Tengkleng Klewer Bu Edi menyiapkan satu porsi tengkleng untuk pelanggan, Jumat (17/6/2022). (Solopos/Siti Nur Azizah)

Solopos.com, SOLO – Sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) kuliner yakni makanan dan minuman di Kota Solo diyakini menjadi sumber pertumbuhan ekonomi daerah. Potensi UMKM kuliner diperkirkan tumbuh sekitar 15 persen pada 2023.

Hal ini diungkapkan Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira, kepada , Senin (13/2/2023).

Promosi Kinerja Positif, Telkom Raup Pendapatan Konsolidasi Rp149,2 Triliun pada 2023

Sektor UMKM terbukti tahan banting saat badai pandemi Covid-19 menggerus dunia pada 2020. Selama lebih dari dua tahun, pelaku UMKM di Tanah Air mampu survive dari beragam tekanan ekonomi akibat kebijakan pembatasan sosial yang ditempuh pemerintah.

“Kota Solo memiliki potensi UMKM khususnya makanan dan minuman yang diperkirakan tumbuh lebih tinggi. Ini sejalan dengan pemulihan mobilitas dan belanja rekreasi yang naik dibanding tahun lalu,” kata dia, Senin.

Bhima menyebut para pemangku kepentingan dan lembaga keuangan serta perbankan terus mendorong pengembangan sektor UMKM sebagai garda terdepan pemulihan ekonomi nasional maupun daerah.

Para pelaku UMKM diberi akses mudah dalam pembiayaan, pelatihan, dan pendampingan yang dilakukan secara berkelanjutan.

Sebagai kota industri yang sentral di Jawa Tengah, Kota Solo dan sekitarnya menjadi barometer kenaikan investasi dan pengembangan UMKM.

“Secara nasional, pertumbuhan UMKM masih positif dengan porsi yang semakin besar terhadap kue ekonomi. Ketika sektor formal masih tidak merata pemulihannya, UMKM mengambil peran yang cukup signifikan,” ujar dia.

Dia memperkirakan sektor UMKM kuliner tumbuh minimum 15 persen pada tahun ini.

Namun demikian, para pelaku UMKM harus menyesuaikan segmen konsumen dan perilaku konsumen. Mereka dituntut inovatif menghadirkan konsep baru yang menarik konsumen untuk mencicipi makanan maupun minuman.

Sementara itu, Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Solo, Ferry Septha Indrianto menyampaikan pengurus baru Kadin Solo segera menggelar rapat kerja (raker) untuk membahas beragam permasalahan, peluang, dan tantangan perekonomian daerah pada 2023.

Salah satu tema yang dibahas adalah pengembangan dan penguatan UMKM agar masuk e-katalog atau katalog elektronik.

Pengurus Kadin Solo menggandeng Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/jasa (LKPP) guna menyelaraskan pengembangan UMKM agar bisa berlari kencang bertranformasi digital.

“Nantinya, kami juga akan bekerja sama dengan Bank Indonesia (BI) Solo untuk membangun rumah kurasi produk UMKM agar bisa naik kelas dan menembus pasar global,” ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya