SOLOPOS.COM - Kehadiran Mitra Ultra Mikro (UMi) BRI terbukti mampu memberdayakan pelaku usaha ultra mikro sehingga dapat meningkatkan kapasitas usahanya melalui akses pembiayaan secara formal.

Solopos.com, JAKARTA – Kehadiran Mitra Ultra Mikro (UMi) BRI terbukti mampu memberdayakan pelaku usaha ultra mikro sehingga dapat meningkatkan kapasitas usahanya melalui akses pembiayaan secara formal.

Ai Pidawati, 41, telah membuktikan langsung hal itu. Ibu dua anak asal Tasikmalaya, Jawa Barat ini berjuang mengangkat ekonomi keluarganya di Ibu Kota Jakarta. Dia memiliki usaha penjualan pulsa di sekitar Kelurahan Guntur, Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan.

Promosi Telkom Dukung Pemulihan 82,1 Hektare Lahan Kritis melalui Reboisasi

Sejak 2015, Pidawati ternyata sudah menjadi agen laku pandai dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. atau yang dikenal dengan AgenBRILink. Karena kegigihan dan kemampuannya menjaga amanah sebagai AgenBRILink, Pidawati pun sejak tahun lalu ditawari dan menjadi Agen UMi.

“Saya AgenBRILink, dari 2015, sudah 7 tahun lebih. Waktu itu ditunjuk, ditawari sama Kepala Unit BRI Guntur Tanah Abang. Karena banyak nasabah bertransaksi lewat saya dan saya dinilai amanah, saya ditawari jadi Agen UMi tahun lalu,” ujarnya.

Agen Mitra UMi merupakan produk laku pandai dari Holding Ultra Mikro (UMi) yang diinisiasi Kementerian BUMN dan resmi berdiri pada September 2021. BRI menjadi induk holding tersebut dan di dalamnya terdapat dua entitas lainnya yaitu Pegadaian dan PNM.

Melalui Mitra UMi, masyarakat dapat mengajukan fasilitas kredit untuk permodalan usaha berskala ultra mikro. Begitu pula dengan Pidawati, menggaet nasabah yang merupakan pelanggan warungnya, teman-teman terdekat, ibu-ibu orang tua teman anaknya di sekolah, hingga tetangga.

Pidawati menuturkan untuk mensosialisasikan program Agen UMi, dia sering kali pasang status di aplikasi WhatsApp bahwa sekarang sebagai AgenBRILink. Dia juga menyediakan layanan Mitra UMi.

“Dari sana, ibu-ibu pada kepo, tanya-tanya apa sih Mitra UMi,” tuturnya.

Sebelum menjadi Mitra UMi, jika ada pelanggannya yang ingin mengajukan kredit ke BRI, Pidawati hanya berperan mereferal saja. Nantinya, calon nasabah yang merupakan pelanggan AgenBRILink di kios nya, akan dipertemukan dengan Mantri BRI.

Menurut Pidawati, saat itu banyak pelanggannya yang ingin mengakses produk Kredit Usaha Rakyat (KUR). Dia akan mereferalkan orang yang sudah dikenalnya. Hal itu menjadi proses seleksi bagi calon nasabah yang ingin mengakses kredit BRI melalui Pidawati.

“Kalau enggak kenal kenal banget, saya enggak mau. Nah setelah jadi Mitra UMi dari mulut ke mulut, orang kenal saya. Kalau di kios saya bisa pinjam buat modal usaha. Tapi dengan catatan saya harus kenal juga. Karena saya enggak mau sembarangan, karena ini kan tanpa jaminan,” kata dia.

Survei dilakukan sendiri oleh Pidawati termasuk menaksir kepantasan nilai pinjaman untuk tambahan modal calon nasabahnya. “Jadi saya harus kenal. Banyak pengajuan tapi enggak dikasih semuanya. Jadi alhamdulillah sampai saat ini nasabahnya banyak dan bagus-bagus. Tidak ada yang susah bayar,” tuturnya.

Jauhkan Dari Rentenir

Menurutnya, banyak nasabah yang tertarik karena kredit UMi pembayarannya dilakukan mingguan. Pinjaman berkisar Rp1 juta-Rp5 juta. Syaratnya pun mudah, yaitu fotokopi KTP, Kartu Keluarga, surat nikah bagi yang sudah menikah, pas foto, dan surat usaha dari RT.

Pidawati pun selalu menjelaskan kepada nasabah tentang kredit UMi. Meski nilainya relatif kecil, namun tetap melalui proses BI checking. Para nasabah juga merasa bertanggung jawab menjaga kepercayaan dalam proses peminjaman.

Pidawati pun menuturkan awalnya sempat ragu menjadi Agen UMi. Dia khawatir jika terjadi kredit macet, dia sendiri yang harus bertanggung jawab. Namun keraguan itu perlahan sirna ketika melihat banyak orang tertarik dan merasa terbantu. Bahkan dia membuktikan sendiri manfaat kredit UMi dapat menjauhkan pelaku usaha mikro dari jerat rentenir.

“Kalau datanya bagus, mereka tepat waktu membayar cicilan, jadi nilai lebih buat penambahan modal ke depan. Dari pada nanti pinjam ke bank keliling yang harian, jadi disarankan ke sini ke program baru ini. Itu bagusnya program baru dari BRI yaitu kredit UMi,” tegasnya.

Saat ini, nasabah eksisting kredit UMi melalui Pidawati mencapai puluhan orang. Ada rasa bangga dalam dirinya karena ada pula nasabah yang sudah naik kelas dan sudah mengakses KUR atau bahkan produk komersial BRI yaitu Kupedes.

Adapun usaha-usaha nasabah Pidawati mayoritas adalah warung kebutuhan sehari-hari. Ada pula pedagang kopi keliling, pedagang kios kecil pinggir jalan. Dia secara pribadi juga merasakan manfaat dari menjadi Agen UMi. Pelanggannya kian bertambah, begitu pula dengan pendapatannya, meningkat dari fee yang ia dapatkan.

Dia pun berharap ke depan melalui Agen UMi yang menyalurkan kredit ultra mikro, BRI semakin bisa memberdayakan masyarakat kecil dan meningkatkan ekonomi pelaku usaha.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya