SOLOPOS.COM - Bank Syariah Indonesia. (ilustrasi/Bisnis).
Solopos.com, SOLO — Profil hingga gaji karyawan Bank Syariah Indonesia (BSI) ramai dibicarakan setelah adanya permasalahan pada ATM dan mobile banking mereka sepekan ini.
PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) atau BSI menginjak usia dua tahun setelah merger dan diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Senin (1/2/2021) silam.
Sebagaimana diketahui, BSI merupakan hasil merger tiga bank syariah milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN), yaitu Bank Syariah Mandiri, BRI Syariah, dan BNI Syariah.
Melansir dari laman resmi perseroan, Selasa (1/2/2022), penggabungan ini akan menyatukan kelebihan dari ketiga bank syariah sehingga menghadirkan layanan yang lebih lengkap, jangkauan lebih luas, serta memiliki kapasitas permodalan yang lebih baik.
Melansir dari laman resmi perseroan, Selasa (1/2/2022), penggabungan ini akan menyatukan kelebihan dari ketiga bank syariah sehingga menghadirkan layanan yang lebih lengkap, jangkauan lebih luas, serta memiliki kapasitas permodalan yang lebih baik.
BSI didukung sinergi dengan perusahaan induk serta komitmen pemerintah melalui Kementerian BUMN, Bank Syariah Indonesia didorong untuk dapat bersaing di tingkat global.
Layaknya bank lain, BSI tentu saja memberikan dan menjamin kesejahteraan karyawannya dengan gaji yang memadahi.
Persoalan gaji karyawan di sejumlah bank, termasuk BSI ini ditulis sejumlah pekerja di laman situs pencari kerja Indeed.com dan Jobstreet.com. Mereka menjelaskan beberapa kekurangan dan kelebihan, termasuk gambaran gaji sebagai karyawan di Bank BSI.
Salah satu reviewer di Jobstreet menyebutkan gaji sebagai karyawan di BSI cukup, bahkan ada tunjangan dan asuransi kesehatan. Ia juga memuji BSI sebagai sebagai perusahaan yang disiplin dan layak jadi lokomotif bank syariah di Indonesia.
Selain menyampaikan gaji karyawan di bank BSI yang terbilang, cukup, sejumlah reviewer juga menyampaikan mereka bisa bekerja dengan baik sesuai syariat Islam.
Namun, ada juga beberapa kritikan soal gaji karyawan bank BSI yang disampaikan salah satu reviewer. Ia bekerja sebagai Funding dan Transaction Staff dan menyampaikan ulasannya pada Desember 2021 silam di laman Jobstreet.com.
Pengalamannya bekerja sebagai karyawan bank BSI hampir tiga empat tahun dan telah menjadi pegawai tetap. “Rekan-rekan kerja sangat supportif, saling membantu, tidak ada perbedaan antara senior dan junior. Budaya dan lingkungan kerja sangat Islami,” tulisnya.
Namun, ia mengomentari sistem gaji yang tak jelas di antara karyawan Bank BSI. Si reviewer menilai selama migrasi menjadi Bank Syariah Indonesia pegawai sangat kesulitan, kondisi di cabang sangat kurang SDM.
Ia mengatakan hampir semua pegawai menjalankan double bahkan triple job karna kurangnya SDM. Gaji yang tergolong rendah untuk ukuran BSI merupakan bank syariah terbesar di Indonesia.
“Bahkan gaji pegawai [karyawan] dan gaji security lebih besar gaji security [di bank BSI]. Rancunya grade jabatan, anak baru gaji lebih besar jika dibandingkan yang sudah senior. Materi yang disampaikan pada saat training kurang mendetail hanya sekedarnya, sehingga pengetahuan produk pegawai kurang,” tulisnya.