Jadi Incaran Pemudik untuk Investasi, Ini Tips Membeli Rumah Tapak di Soloraya

Solopos.com, SOLO — Para perantau atau kaum boro tak hanya merayakan Lebaran saat tiba di kampung halaman. Mereka juga ingin berinvestasi dengan membeli properti yang lokasinya tak jauh dari kampung halaman mereka termasuk di Soloraya.

Bagi pemudik maupun masyarakat harus memperhatikan beberapa hal sebelum mengambil keputusan membeli properti. Para perantau melirik rumah tapak yang lokasi berdekatan dengan kampung halaman.

Selain lokasi yang strategis, rumah tapak itu bisa digunakan untuk beristirahat saat tiba di kampung halaman. “Para perantau lebih tertarik membeli rumah tapak dibanding properti lainnya. Pertama memang untuk investasi, harga jual rumah tapak bakal naik. Kedua, untuk transit atau istirahat jika pulang kampung,” kata Ketua Paguyuban Developer Soloraya (PDS), Oma Nuryanto, Minggu (30/4/2023).

Hal lain yang perlu diperhatikan sebelum memutuskan membeli properti usai momen Lebaran adalah aksesibilitas. Lokasi properti harus strategis dan mudah mengakses fasilitas umum dan pusat perbelanjaan.

Saat beristirahat di rumah, tak perlu bingung mencari fasilitas umum atau hendak berbelanja kebutuhan sehari-hari. “Kalau sekarang justru banyak peminat properti mengincar lokasi di sepanjang jalan tol. Termasuk jalan tol Solo-Jogja yang masih dalam tahap pembangunan. Nantinya, wilayah itu bakal berkembang menjadi hunian dan pertokoan,” papar dia

Properti yang lokasinya strategis bakal mengangkat nilai jual yang tinggi. Semakin lama maka nilai jualnya bakal melesat sehingga memberi keuntungan bagi pemilik rumah.

Oma menyarankan agar para perantau maupun masyarakat membeli rumah saat peluncuran perdana. “Harga properti bakal semakin naik dari tahun ke tahun. Lebih baik membeli properti menunggu momen peluncuran produk dari developer,” kata dia.