SOLOPOS.COM - Job Fair dan Career Expo 2023 di gedung Graha Wisata Niaga, Selasa (26/9/2023). (Solopos.com/Maymunah Nasution)

Solopos.com, SOLO — Kementerian Ketenagakerjaan mencatat separuh angkatan kerja hanya mengantongi ijazah SMP dan jenjang sekolah di bawahnya.

“Namun kondisi ketenagakerjaan Indonesia masih memiliki banyak catatan, antara lain ada 56,99% angkatan kerja Indonesia memiliki tingkat pendidikan SMP dan di bawahnya,” ujar Wakil Menteri Kementerian Ketenagakerjaan RI, Afriansyah Asri saat membuka acara Job Fair Career Expo 2023 di Graha Wisata Niaga Solo, Selasa (26/9/2023).

Promosi Layanan Internet Starlink Elon Musk Kantongi Izin Beroperasi, Ini Kata Telkom

Tidak hanya itu, masih ada 0,12% pekerja Indonesia yang bekerja di sektor informal, termasuk asisten rumah tangga (ART), pedagang asongan, penjual kue, dan yang lainnya.

Afriansyah melanjutkan, job fair menjadi salah satu peluang yang sangat bermanfaat dan berkontribusi terhadap penciptaan peluang bagi tenaga kerja.

Kemudian menurutnya, langkah pemerintah dalam menyikapi job fair merupakan suatu upaya yang sangat bermanfaat dan berkontribusi terhadap serapan sumber daya manusia yang berkualitas unggul dengan pembekalan pengetahuan seputar dunia kerja.

Perusahaan juga akan memperoleh kandidat yang berkualitas serta sesuai dengan spesifikasi jabatan yang ditawarkan.

Tingkat pendidikan memang masih menentukan jenis pekerjaan yang dapat dimiliki seseorang. Salah seorang peserta Job Fair Career Expo 2023 dari Sukoharjo, Frank Malau, mengatakan semakin banyak pekerjaan yang menuntut tingkat pendidikan lebih tinggi.

“Sebagai lelaki, saya tidak mengalami batasan umur saat melamar kerja, tetapi karena saya hanya lulusan SMA dan tidak menyelesaikan dua kuliah saya, saya sulit berpindah-pindah kerja,” ujar Frank saat ditemui Solopos.com, Selasa.

Frank bercerita, pengalaman dan skill dari pekerjaannya sudah banyak. Namun dia mengalami kendala ketika pekerjaan yang dia bidik membutuhkan syarat ijazah.

Menurutnya, skill yang dia miliki sesuai dengan kriteria pekerjaan tersebut. Sementara itu, dia juga kesulitan menyelesaikan kuliahnya karena tuntutan pekerjaan semakin tinggi sehingga semakin sulit tinggal.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya