Bisnis
Rabu, 3 Mei 2023 - 14:43 WIB

Isu Penting Indonesia di KTT Asean 2023, Human Trafficking hingga Mobil Listrik

Muhammad Ridwan  /  Ika Yuniati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Mobil listrik Toyota bZ4X yang akan digunakan sebagai kendaraan resmi untuk mendukung mobilitas partisipan KTT ASEAN 2023 di Labuan Bajo, NTT, Mei 2023. (Antara/Toyota-Astra Motor).

Solopos.com, SOLO — Indonesia memastikan akan mengawal capaian tiga pilar utama dalam keketuaannya di Asean 2023 yakni Asean Matters, Epicentrum of Growth, dan AOIP.

Konferensi Tingkat Tinggi Asean 2023 yang akan digelar di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur pada 9-11 Mei 2023.

Advertisement

Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, menekankan sejumlah isu yang harus terus didorong dalam pembahasan.

Pilar pertama yakni membahas soal negosiasi teks Code of Conduct (COC), pemberantasan tindak pidana perdagangan orang (TPPO), penguatan institusionalisasi dialog HAM di Asean, penyusunan Peta Jalan keanggotaan Timor Leste, dan penandatanganan Protokol Southeast Asia Nuclear Weapon-Free Zone (SEANWFZ).

Advertisement

Pilar pertama yakni membahas soal negosiasi teks Code of Conduct (COC), pemberantasan tindak pidana perdagangan orang (TPPO), penguatan institusionalisasi dialog HAM di Asean, penyusunan Peta Jalan keanggotaan Timor Leste, dan penandatanganan Protokol Southeast Asia Nuclear Weapon-Free Zone (SEANWFZ).

Pada pilar kedua, Epicentrum of Growth telah dibahas pula sejumlah prioritas seperti penguatan arsitektur kesehatan melalui one health initiative, penguatan ketahanan pangan dan penguatan ketahanan energi, termasuk melalui pembangunan ekosistem kendaraan listrik.

Komitmen penggunaan mata uang negara Asean dalam transaksi perdagangan dan konektivitas mekanisme pembayaran di kawasan juga telah disepakati untuk memperkuat stabilitas keuangan kawasan.

Advertisement

Untuk itu, Indonesia akan menyelenggarakan flagship event yaitu Asean-Indo-Pacific Forum.

Sementara, PT Pertamina (Persero) menyatakan dukungannya terhadap capaian salah satu pilar utama dalam keketuaan Konferensi Tingkat Tinggi Asean 2023 yang akan digelar di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur pada 9-11 Mei 2023.

Direktur Utama Pertamina, Nikce Widyawati, menjelaskan sebagai pemegang keketuaan KTT Asean 2023, Indonesia fokus pada citra Asean sebagai kawasan strategis yang memiliki peran penting bagi ekonomi dunia.

Advertisement

Untuk itu, Pertamina akan berkontribusi aktif dalam mencapai tujuan dan prioritas Asean 2023.

Pertamina berupaya memastikan penguatan ketahanan energi untuk mendukung transisi energi fosil ke energi bersih dan terbarukan.

Selain itu, Nicke menegaskan Pertamina agresif mendukung percepatan transisi energi yang inklusif dan berkeadilan menuju net zero emission dengan memperhatikan aspek lingkungan, sosial dan tata kelola secara berkelanjutan.

Advertisement

“Pertamina sebagai salah satu BUMN dan perusaahan energi Indonesia turut mendukung dan berkontribusi dalam mencapai tujuan Asean khususnya dalam pilar recover, rebuilding, dan sustainibility menjadikan Asean sebagai pusat pertumbuhan ekonomi untuk kawasan dan dunia,” kata Nicke dalam video yang diunggah dalam media sosial Pertamina, Rabu (3/5/2023).

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul KTT Asean 2023, Bos Pertamina: RI Fokus Dukung Transisi Energi

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif