SOLOPOS.COM - Ilustrasi Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). (Dok/JIBI/Bisnis)

Solopos.com, JAKARTA – Jumlah investor pasar modal Indonesia menembus 10,3 juta Single Investor Identification (SID) hingga 28 Desember 2022, dengan sebanyak 58,74 persen merupakan investor berusia di bawah 30 tahun.

“Ke depan kaum milenial dan Gen-Z lah yang akan meneruskan perjuangan kita semua untuk membawa Indonesia menjadi pusat perekonomian dunia dalam rangka menyongsong Indonesia Emas tahun 2045,” kata Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Inarno Djajadi dalam konferensi pers akhir tahun 2022 seperti dilansir Antara, Kamis (29/12/2022).

Promosi Layanan Internet Starlink Elon Musk Kantongi Izin Beroperasi, Ini Kata Telkom

Sejak 2020, dia menyampaikan pertumbuhan investor pasar modal Indonesia lebih dari 2,5 juta per tahun, serta investor ritel meningkat hampir 10 kali lipat dibandingkan lima tahun terakhir.

Dengan demikian, nilai kapitalisasi pasar telah mencapai Rp9.509 triliun pada 28 Desember 2022, atau tumbuh 15,18 persen year to date (ytd).

Dia menyampaikan ada sebanyak 63 emiten baru yang berhasil melantai atau melakukan Intial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) sepanjang tahun 2022.

Baca Juga: IHSG Berpotensi Menguat Seusai Suku Bunga Naik, Simak Saham-Saham Ini

Hingga Desember 2022, pihaknya telah mengeluarkan surat pernyataan efektif atas pernyataan pendaftaran dalam rangka penawaran umum untuk 224 penawaran umum.

Surat tersebut terdiri dari, 57 penawaran umum perdana saham, 44 penawaran umum terbatas, serta 123 penawaran umum efek bersifat utang dan/atau sukuk.

“Dengan total keseluruhan nilai hasil penawaran umum sebesar Rp266,41 triliun,” kata Inarno.

Inarno Djajadi juga menyampaikan kinerja pasar modal Indonesia mencatatkan pertumbuhan yang positif sepanjang tahun 2022.

Baca Juga: Perdagangan Terakhir Tahun Ini, IHSG Diharap Bisa Tembus 7.000

Inarno menjelaskan IHSG berada di posisi 6.850,52 poin atau tumbuh 4,09 persen year to date (ytd) pada 28 Desember 2022, setelah sempat menembus rekor tertinggi sepanjang sejarah di level 7.318,01 pada 13 September 2022.

“Sebelumnya, IHSG juga pernah berada di tingkat pertama di kawasan ASEAN dan regional, serta peringkat ke-3 di dunia pada November (2022) lalu,” katanya dalam konferensi pers akhir tahun 2022 yang dipantau di Jakarta, Kamis.

Lanjut dia, nilai kapitalisasi pasar mencapai Rp9.509 triliun atau tumbuh 15,18 persen ytd pada 28 Desember 2022, yang mana pernah mencatatkan rekor tertinggi sepanjang sejarah yaitu sebesar Rp9.600 triliun pada 27 Desember 2022.

Dia melanjutkan kinerja Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) cukup menggembirakan, yang mencapai 218,38 poin atau tumbuh 15,53 persen ytd pada 28 Desember 2022 dan kapitalisasi pasarnya mencapai Rp4.801,27 triliun atau tumbuh 20,52 persen ytd.

Baca Juga: Empat Startup Tawarkan Saham Tahun Ini

Kemudian, dia menyampaikan penghimpunan dana securities crowdfunding (SCF) mencapai Rp713,29 miliar dari 135.778 investor melalui 13 platform penyelenggara SCF hingga 28 Desember 2022, yang mana berhasil dimanfaatkan oleh 334 pelaku UMKM.

Namun demikian, dia menyebut kinerja reksa dana masih mengalami penurunan karena beberapa faktor, terutama terkait kebijakan shifting unit link ke instrumen keuangan lain di luar reksa dana.

Adapun, total nilai aktiva bersih (NAB) reksa dana sebesar Rp505,69 triliun atau minus 12,58 persen ytd hingga 27 Desember 2022, sedangkan, jumlah produk reksa dana sebanyak 2.143 atau turun -2,50 persen hingga 28 Desember 2022.

 

 

 

 

 



 

 

 

 

 

 

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya