SOLOPOS.COM - Ilustrasi anak muda Indonesia. (Freepik).
Solopos.com, JAKARTA — Pertumbuhan nilai aset investor muda di pasar modal Indonesia mencerminkan ketertarikan anak muda Indonesia, khususnya generasi Z dan generasi milenial akhir, terhadap investasi dan keuangan.
Generasi Z merupakan generasi yang lahir pada rentang waktu 1997-2012. Adapun generasi Y atau milenial merupakan generasi yang lahir pada 1981-1996
Dikutip dari dataindonesia.id, Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat, total aset yang dimiliki oleh investor muda atau investor yang berusia 30 tahun ke bawah di pasar modal hingga September 2023 mencapai Rp50,72 triliun.
Nilai tersebut terdiri atas total kepemilikan aset investor muda di C-BEST yang sebanyak Rp34,71 triliun dan kepemilikan di S-INVEST yang sebanyak Rp16,01 triliun.
Nilai tersebut terdiri atas total kepemilikan aset investor muda di C-BEST yang sebanyak Rp34,71 triliun dan kepemilikan di S-INVEST yang sebanyak Rp16,01 triliun.
Sebagai informasi, C-BEST merupakan platform elektronik yang mendukung aktivitas penyelesaian transaksi saham dan surat berharga lainnya.
Sementara S-INVEST merupakan platform elektronik yang mengadministrasikan pelaporan dan penyelesaian transaksi reksa dana.
Namun, jika dibandingkan dengan posisi akhir 2022, jumlah aset dari investor muda di pasar modal pada September 2023 tersebut masih lebih rendah. Tercatat, total aset yang dimiliki investor muda sepanjang 2022 mencapai Rp83,52 triliun.
Adapun jika dilihat secara bulanan sepanjang 2023 berjalan, nilai aset investor yang berusia 30 tahun ke bawah juga cukup fluktuatif.
Nilainya sempat menyentuh level tertinggi di Rp54,65 triliun pada April. Sementara jumlah aset terendah tercatat sebesar Rp47,47 triliun pada Juni.
Kenaikan tipis jumlah aset tersebut juga sejalan dengan bertambahnya jumlah investor muda di pasar modal. Per September 2023, tercatat ada 6,67 juta investor di pasar modal yang berusia 30 tahun ke bawah. Angkanya lebih tinggi 1,02% dari Agustus 2023 yang sebanyak 6,61 juta investor.
2020 : Rp30,48 triliun
2021 : Rp45,01 triliun
2022: Rp83,52 triliun
Januari 2023 : Rp52,36 triliun
Februari 2023 : Rp52,73 triliun
Maret 2023 : Rp52,07 triliun
April 2023 : 54,65 triliun
Mei 2023 : Rp49,22 triliun
Juni : Rp47,47 triliun
Juli : Rp50,08 triliun
Agustus : Rp50,51 triliun
September 2023 : Rp50,73 triliun