SOLOPOS.COM - Peserta mengikuti acara edukasi yang digelar oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) Jawa Tengah (Jateng) II. (Istimewa/Muhammad Wira Adibrata).

Solopos.com, SOLO Memilih perusahaan sekuritas bagi investor saham pemula tidak boleh sembaragan. Ada beberapa tips yang harus dipertimbangkan.

Sebagai informasi, perusahaan sekuritas merupakan perusahaan yang telah mendapat izin usaha dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk dapat melakukan kegiatan usaha sebagai perantara pedagang efek, penjamin emisi efek, atau kegiatan lain yang sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan oleh pengawas pasar modal.

Promosi Layanan Internet Starlink Elon Musk Kantongi Izin Beroperasi, Ini Kata Telkom

Kepala Kantor Bursa Efek Indonesia (BEI) Jawa Tengah (Jateng) II, Muhammad Wira Adibrata mengungkapkan ada beberapa hal yang harus diperhatikan ketika memilih perusahaan sekuritas.

“Yang pertama pastikan sekuritas tersebut merupakan anggota dari Bursa Efek Indonesia. Kemudian setelah itu pastikan diawasi oleh OJK,” ujar Wira kepada Solopos.com, Senin (16/10/2023).

Lebih lanjut Wira menjelaskan bagi investor pemula wajib mengenali tipe-tipe sekuritas. Misalnya, apakah sekuritas tersebut memfasilitasi broker atau transaksi tanpa menggunakan broker.

Menurut dia fasilitas broker ini cocok digunakan bagi orang yang belum melek teknologi. Jadi investor membeli dan menjual saham melalui perantara atau broker.

Namun ketika investor dirasa cukup melek investasi, maka bisa menggunakan online trading. “Jadi kesimpulannya adalah kenali karakter kita, mau menggunakan jasa broker atau online trading,” terang dia.

Wira juga menyebut para investor harus mengetahui secara pasti biaya untuk layanan broker. Kemudian bagi orang yang memilih menggunakan online trading, investor harus memelajari fitur online trading secara baik.

Lebih lanjut Wira menjelaskan bahwa investor bisa memiliki lebih dari satu sekuritas. Dengan memiliki lebih dari satu sekuritas menurut Wira tidak ada risiko karena tidak memiliki biaya bulanan.

“Justru orang yang memiliki orientasi beli saham untuk jangka pendek dan jangka panjang itu disarankan untuk memiliki dua rekening efek. Kenapa dipisah? Sebab manusia itu ketika untung pengen direalisasikan, padahal orang belinya tanggung, untuk jangka panjang,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya