SOLOPOS.COM - Seminar nasional pasar modal di UIN Raden Mas Said Surakarta, Rabu (10/5/2023). (Istimewa)

Solopos.com, SOLO — Investasi saham dengan modal ratusan ribu rupiah bisa dilakukan oleh siapa pun, termasuk mahasiswa. Empat narasumber mengupas strategi investasi saham dengan modal kecil di Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Mas Said Surakarta, Rabu (10/5/2023).

Kegiatan ini menjadi puncak acara milad ke-8 Kelompok Studi Pasar Modal (KSPM) GIS Fakultas Ekonomi dan Bisnis (Febi) UIN Raden Mas Said Surakarta.

Promosi Sistem E-Katalog Terbaru LKPP Meluncur, Bisa Lacak Pengiriman dan Pembayaran

Seminar Nasional Pasar Modal dengan tema “Modal Kecil Jadi Penghalang Investasi? Yuk, Kupas Tuntas Strateginya” bertujuan sebagai sarana edukasi kepada kalangan umum dan mahasiswa yang ingin berinvestasi namun terhalang modal kecil.

Seminar ini diisi Frisca Devi, founder @ngertisaham; Narotama Aryanto, Direktur Utama Indonesia SIPF; M. Wira Adibrata. Kepala Bursa Efek Indonesia (BEI) KP Jawa Tengah 2; dan Wisnu R. Putro, Branch Manager Indo Premier (IPOT) Sekuritas.

M. Wira Adibrata yang menjadi keynote speechmenyampaikan kemudahan berinvestasi saat ini. Perubahan zaman yang luar biasa memudahkan orang untuk membuka rekening dan berinvestasi.

Dahulu untuk melihat pergerakan saham hanya bisa dilihat melalui TV dan koran. Saat ini pergerakan saham dapat dilihat secara real time. Dahulu saham 1 lot berisi 500 lembar saham dan membutuhkan modal yang besar hingga puluhan juta, saat jni 1 lot berisi 100 lembar saham dan investasi dapat dimulai dari ratusan ribu rupiah.

Setelah itu, dilanjutkan dengan penandatanganan MoU antara Indonesia SIPF dengan KSPM GIS Febi UIN Raden Mas Said Surakarta.

Wisnu R. Putro dalam acara itu membahas mengenai psikologi trading. Terdapat tiga hal yang perlu dikontrol yaitu metode, manajemen, moderat. Kesalahan terkait metode, terlalu banyak indikator, trading system harus sesuai kebutuhan, money management.

Peserta aktif bertanya pada sesi materi ini. Peserta bertanya mengenai strategi investasi yang tepat bagi pemula. Kemudian disampaikan bahwa untuk pemula harus tahu dulu apa yang akan dibeli, pemula juga harus tahu dasar-dasar laporan keuangan, minimal tahu apakah perusahaan menghasilkan laba atau tidak dan bagaimana perusahaan mengelola hutangnya.

Selain itu, pemula harus menentukan tujuan dan belajar teknikal kemudian disesuaikan dengan tujuan investasi masing-masing.

investasi saham
Seminar nasional pasar modal di UIN Raden Mas Said Surakarta, Rabu (10/5/2023). (Istimewa)

Narotama Aryanto mengulas tentang perlindungan investor pasar modal. SIPF berfungsi melindungi investor apabila terjadi kehilangan efek agar investor/pemodal merasa aman dan nyaman saat berinvestasi.

Dari segi kepastian hukum, pasar modal Indonesia sudah meningkat. Aduan dan konsultasi pemodal saat ini dapat diakses lebih mudah melalui WhatsApp.

Kemudian Frisca Devi menyampaikan belajar investasi sejak dini penting untuk membentuk good financial habit karena financial habit tidak dapat terbentuk dalam waktu singkat melainkan butuh proses yang lama.

Dengan belajar investasi sejak dini diharapkan tingkat pemahaman sudah lebih tinggi saat sudah lulus kuliah bagi mahasiswa. Belajar investasi dapat dimulai dengan membuat alokasi untuk tabungan.

Bagi pemula, melakukan alokasi tabungan mungkin cukup sulit, untuk itu perlu dipaksa dan mengurangi gaya hidup konsumtif. Tabungan sebaiknya dialokasikan bukan disisihkan.

Dengan belajar investasi sejak dini bermanfaat untuk mendapat peluang mencapai kesejahteraan finansial lebih cepat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya