SOLOPOS.COM - Ilustrasi pertambangan batu bara (Antara)

Solopos.com, JAKARTA – Sektor pertambangan diprediksi menjadi salah satu sektor terkuat dalam mendongkrak kinerja investasi Indonesia. Kepala Ekonom Bank Permata, Josua Pardede, memperkirakan kinerja investasi Indonesia pada kuartal II/2022 masih akan meningkat, terutama didukung sektor tersebut.

Prediksi itu muncul didasari dari harga komoditas yang melonjak. Menurutnya pada kuartal I/2022, sektor pertambangan merupakan salah satu sektor yang mencatatkan nilai investasi tertinggi, baik dari investasi domestik maupun investasi asing.

Promosi Sistem E-Katalog Terbaru LKPP Meluncur, Bisa Lacak Pengiriman dan Pembayaran

Penanaman modal dalam negeri di sektor pertambangan tercatat mencapai Rp18,39 triliun pada periode tersebut. Sedangkan penanaman modal asing sektor ini tercatat sebesar US$1,17 miliar.

“Dengan kondisi harga komoditas masih cenderung tinggi pada kuartal II/2022, diperkirakan investasi yang berkaitan dengan pertambangan masih relatif tinggi,” kata dia, Rabu (27/4/2022).

Baca Juga: Genjot Literasi Investasi Syariah untuk Tambah Investor Ritel Domestik

Josua mengatakan selain sektor pertambangan, prospek investasi di sektor yang berkaitan dengan ekonomi berkelanjutan juga diperkirakan akan tinggi. Seperti nikel, yang dibutuhkan untuk menjadi substitusi ketergantungan bahan bakar.

Di sisi lain, Kementerian Investasi/BKPM mencatat realisasi investasi pada semester I/2022 sebesar Rp282,4 triliun. Nilai itu meningkat 28,5% secara tahunan (year-on-year/yoy).

Josua mengatakan, kenaikan realisasi investasi tersebut menunjukkan prospek bisnis di Indonesia yang semakin membaik. “Hal ini juga dikuatkan oleh kenaikan harga komoditas global, yang mendorong sektor turunannya di Indonesia mengalami perbaikan kinerja,” lanjut dia.

Baca Juga: Tertinggi dalam 10 Tahun, Investasi Kuartal I/2022 Tembus Rp282 Triliun

Josua menambahkan, sektor yang juga mencatatkan kinerja investasi tinggi adalah sektor transportasi, pergudangan, dan komunikasi, yang tercatat sebesar Rp26,97 triliun untuk investasi domestik dan US$0,87 miliar untuk investasi asing.

Sektor yang mendapatkan nilai investasi yang signifikan itu menurutnya akan didorong oleh prospek pemulihan sektor transportasi sejalan dengan mobilitas dan aktivitas ekonomi yang meningkat.

Berita ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul: 2 Sektor Ini Diproyeksi Jadi Pendorong Kinerja Investasi Kuartal II/2022

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya