SOLOPOS.COM - Keceriaan Tim Aston Solo Hotel dalam Parade Solo Great Sale 2022 di Car Free Day, Jl. Slamet Riyadi, Minggu (5/9/2022). (Istimewa)

Solopos.com, SOLO – Gelaran Solo Great Sale atau SGS 2023 bakal dikolaborasikan dengan The International Furniture and Craft Fair Indonesia (IFFINA) yang menjadi ajang pameran mebel dan craft skala internasional.

Para buyer internasional bakal berdatangan ke Solo sehingga menimbulkan multiplier efek bagi pertumbuhan ekonomi daerah.

Promosi Sistem E-Katalog Terbaru LKPP Meluncur, Bisa Lacak Pengiriman dan Pembayaran

Pernyataan ini disampaikan Ketua Kadin Solo, Ferry Septha Indrianto kepada Solopos.com, Minggu (14/5/2023).

Menurut Ferry, kolaborasi tersebut bagian dari modifikasi event SGS 2023. Waktu pelaksanaan SGS 2023 direncanakan berbarengan dengan IFFINA, Indonesia Mebel dan Design Expo 2023 pada 14-17 September.

“Ini sudah kami sampaikan saat kunjungan Pak Ketum [Arsjad Rasjid] pada beberapa hari lalu. Kami juga mempresentasikan materi SGS 2023, termasuk agar venue pameran IFFINA tidak hanya di Jakarta melainkan di Solo,” kata dia, Minggu.

Ferry menyebut IFFINA merupakan pameran mebel dan kerajinan berskala internasional yang diikuti ratusan perusahaan se-Indonesia. Sempat vakum selama enam tahun, pameran tersebut diperkirakan bakal menyedot para buyer-buyer internasional.

Apabila venue pameran dibagi dua lokasi yakni Jakarta dan Solo otomatis para buyer internasional bakal berkunjung ke Kota Bengawan. Hal ini kesempatan berharga untuk mempromosikan furniture dan kerajinan asal Solo.

“Lokasi pameran di Jakarta dan Solo. Butuh bantuan dari pengurus Kadin Indonesia agar menyampaikan ke pemerintah pusat. Agar lokasi pameran tidak hanya di Jakarta melainkan Solo,” ujar dia.

Ferry optimistis dampak yang ditimbulkan dari event SGS 2023 dengan mendatangkan para buyer internasional lebih besar dibanding event serupa pada tahun-tahun sebelumnya.

Nilai transaksi SGS diperkirakan meroket tajam yang berimbas pada pertumbuhan ekonomi daerah, terutama sektor pariwisata dan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

Saat ini, pengurus Kadin Solo tengah mematangkan konsep SGS 2023 yang tidak hanya menitikberatkan pada target nilai transaksi melainlan dampak fanda bagi sektor usaha lainnya.

“Target nilai transaksi tetap harus direalisasikan dalam program kegiatan. Namun, bagaimana membuat event atau kegiatan juga bisa menimbulkan dampak positif bagi seluruh sektor usaha dan masyarakat,” ujar dia.

Sementara itu, Wakil Ketua Kadin Solo, Farid Sunarto mengatakan perjalanan sejarah SGS dimulai pada delapan tahun silam atau 2015.

Kala itu, event SGS kali pertama digelar di Kota Bengawan dengan nilai transaksi senilai Rp87 miliar dan 571 merchant. Kini, nilai transaksi SGS menembus Rp2,9 triliun dengan 23.014 merchant pada 2022.

Capaian tersebut berkat sinergitas dan kolaborasi dengan pemerintah, pelaku usaha, dan media massa di Solo. “Harapannya, event SGS 2023 lebih berdampak bagi perekonomian dan pelaku usaha di Solo,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya