SOLOPOS.COM - Pemilik coffee shop atau kedai kopi Cold n Brew dari Solo, Soni Suharyono. (Youtube Espos Indonesia)

Solopos.com, SOLO — Kisah inspiratif kali ini datang dari Soni Suharyono, 38, pria asal Solo yang juga dikenal sebagai pengusaha coffee shop atau kedai kopi dengan label Cold n Brew. Mengawali usaha dengan membuka kedai kopi kecil-kecilan di Solo, Soni kini telah memiliki 12 outlet yang tersebar di berbagai kota seperti Solo, Jogja, Klaten, Semarang, hingga Medan.

Coffe shop atau kedai kopi merupakan tempat yang sudah tidak asing bagi kalangan muda. Bahkan, anak muda zaman sekarang menganggap nongkrong di coffee shop sudah menjadi bagian gaya hidup atau life style.

Promosi Telkom dan Scala Jepang Dorong Inovasi Pertanian demi Keberlanjutan Pangan

Pemikiran itulah yang menjadi pencetus Soni Suharyono, 38, bersama kedua sahabatnya, Andreas Raharjo, dan Erwin Sanjaya, untuk membuka kedai kopi Cold n Brew, yang merupakan salah satu pionir coffee shop dengan konsep co-working space di Solo.

Awalnya Cold n Brew, nama kedai kopi yang ia buka, kerap dikira sebagai merek luar negeri, meski sebenarnya merek asli Solo. Berawal di tahun 2016, Sony dan dua rekannya, Erwin Sanjaya dan Andreas Raharjo, pergi ke Jakarta. Di sana mereka melihat banyak anak muda maupun eksekutif muda menyukai gaya hidup minum kopi yang di Solo belum ada. Mereka pun kemudian sepakat untuk membangun bisnis kedai kopi tersebut di Solo.

Keraguan sempat datang dari tiga sahabat tersebut. Awalnya mereka berpikir untuk menjual produk yang bagus, tapi dengan harga terjangkau.

“Kita tidak mau menjual produk yang tidak premium. Kita mempunyai konsep adalah apapun yang kita jual itu harus the best,” ujar Soni dalam wawancara di kanal Youtube Espos Indonesia.

Mereka kemudian mencoba membangun dengan standar yang lebih kecil dahulu untuk test market. Sekitar Februari 2016, kali pertama outlet Cold n Brew dibuka di Jalan Veteran, Kota Solo. Outlet itu dibangun di atas lahan seluas 50-60 meter persegi dengan kapasitas sekitar 20-30 orang.

Awal buka mereka sempat mengalami kesulitan, bahkan cukup drop. Di masa sulit itu bahkan pernah hanya menjual 2 cangkir dalam satu hati. Satu cangkirnya itupun dibeli oleh barista sendiri. Tetapi mereka tidak menyerah. Mereka membuat beberapa perubahan di service produk.

Inovasi

Hingga di tahun 2019, ketiga sahabat itu mampu membangun outlet kedua di Jalan Dr Wahidin, Solo. Saat pandemi pun mereka berinovasi dengan beralih secara online dan memberi beberapa produk baru seperti signature. Di tahun 2020 hingga hari ini, total sudah ada 12 outlet di Solo, Jogya, Klaten, Semarang, dan Medan.

“Kita awalnya sangat struggle di Solo CnB. Mungkin satu dua tahan pertama sangal struggle. Tetapi setelah market bisa teredukasi dengan baik, mereka bisa menerima harga dengan baik,” jelas Sony.

Market Solo awalnya mereka berpikir itu sangat sensitif. Di mana masyarakat akan mencoba, tetapi setelah mencoba mereka tak kembali. Bahkan ada satu titik di mana mereka rugi setiap bulannya. Bahkan ada juga pemikiran apakah mau lanjut atau setop. Keluarga mereka pun awalnya tidak setuju.

Pangsa pasar Cold n Brew menyasar pada sebagian orang yang lifestyle itu lebih penting daripada makanan. Karena itu saat rugi, mereka tidak berpikir untuk berhenti. Bahkan mereka lebih memilih untuk berinvestasi dan memberikan fasilitas agar orang-orang merasa berharga untuk membeli kopi produk Cold n Brew.

“Kami punya prinsip, sebagai anak muda ingin membantu Kota Solo. Juga ingin Solo tidak tertinggal dengan kota-kota lain. Salah satu motivasi kami kenapa mau berinvestasi saat rugi pun kita tetap lakukan,” jelasnya.

Menurut Sony, kedai kopi saat ini sudah menjadi gaya hidup dan bukan lagi sebuah kebutuhan yang mewah yang diinginkan kalangan tertentu. Oleh karenanya, mereka pun tetap yakin bisnis kedai kopi Cold n Brew itu akan terus bertahan mengikuti perkembangan zaman.

“Bisnis enggak ada yang gampang. Kalau bisnis gampang, semua orang kaya,” tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya