SOLOPOS.COM - Ilustrasi tempat pengisian baterai kendaraan listrik (Freepik)

Solopos.com, JAKARTA – Langkah pemerintah dalam memberikan insentif kendaraan hybrid, dapat menumbuhkan minat konsumen untuk beralih ke kendaraan yang lebih ramah lingkungan.

“Saya yakin bahwa diskusi ini merupakan diskusi yang sudah cukup lama dan bukan diskusi yang baru ya, jadi saya optimis bahwa pengesahan untuk memberikan insentif kendaraan hybrid akan cepat disahkan,” kata Marketing Director Toyota Astra Motor Anton Jimmi Suwandy di sela-sela kegiatan IIMS 2024, di JIEXPO, Kemayoran, Jakarta Pusat seperti dikutip dari Antaranews, Minggu (18/2/2024).

Promosi Telkom Apresiasi Wahyu, Warrior Telkom Akses yang Viral karena Bantu Petani

Dengan disahkannya insentif untuk kendaraan hybrid pada nantinya, dia meyakini akan memberikan manfaat yang lebih bagi pertumbuhan kendaraan elektrifikasi di Tanah Air terlebih ada segmen hybrid itu sendiri.

Sebagai contoh di menjelaskan bahwa pertumbuhan Yarris Cross hybrid di Thailand, memiliki serapan yang cukup positif. Hal itu tidak lain karena pemerintah setempat memberikan insentif untuk kendaraan dengan tipe hybrid.

“Thailand itu memberikan subsidi untuk kendaraan-kendaraan baik EV maupun hybrid. Sehingga, harga untuk Yaris Cross hybrid jadi lebih murah dibandingkan dengan Indonesia,” ucap dia.

Bahkan menurut dia, harga Yaris Cross Hybrid hampir setara dengan kendaraan Toyota Raize yang ada di Indonesia. Untuk Yaris cross hybrid di Indonesia, Toyota membanderolnya dengan harga mencapai Rp440 jutaan.

Meski begitu, pemerintah tengah menggodok ramuan yang pas dalam mengesahkan insentif untuk kendaraan ramah lingkungan segmen hybrid di Indonesia.

Bahkan, Menteri Koordinasi Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto sudah melakukan pembicaraan kepada pelaku industri otomotif di Indonesia terkait masalah ini.

Sebagai informasi tambahan, kendaraan berlabel hybrid masih memiliki kesetaraan yang sama dengan kendaraan konvensional yakni sebesar 12,5 persen dan juga 1,75 persen sehingga totalnya mencapai 14,25 persen, sedangkan tarif PPnBM mencapai 6 persen, sesuai aturan yang tertera pada PP 74 tahun 2021.

Di sisi lain, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan penggunaan kendaraan listrik dapat mengurangi tingkat polusi di Jakarta.

“Ingin udara Jakarta bersih bebas polusi mari kita pakai kendaraan motor listrik ataupun mobil listrik,” ujar Erick melalui keterangan di Jakarta, Minggu.

Erick menyebutkan sudah tiga tahun pemerintah mendorong pertumbuhan ekosistem kendaraan listrik maupun industri turunannya seperti baterai. Hal ini bertujuan agar semakin banyak masyarakat yang menggunakan kendaraan listrik.

“Pertamina kita dorong selain memberi layanan pengisian bahan bakar, juga layanan untuk charging battery maupun ganti battery,” katanya.

Lebih lanjut, Kementerian BUMN mendorong PLN untuk memberikan potongan harga listrik di jam malam, lantaran 80 persen aktivitas pengisian kendaraan listrik di rumah.

“Kita juga mendorong industri battery maupun re-cycling battery karena Nikel sebagai bahan baku suatu saat akan habis. Juga akan ada subsidi untuk kendaraan listrik,” ucap Erick.

Sebelumnya, pada Kamis (15/2/2024), Presiden Republik Indonesia Joko Widodo mengatakan Pemerintah mendukung penuh pengembangan kendaraan listrik atau Electric Vehicle (EV) di tanah air dan optimis mampu bersaing di pasar global.

Bentuk dukungan Pemerintah salah satunya melalui pengurangan rasio Pajak Pertambahan Nilai (PPN) guna menstimulasi daya beli masyarakat. Selanjutnya Pemerintah terus berupaya mengembangkan industri kendaraan EV, baterai hingga ekosistem pendukung secara terintegrasi.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo juga menyebut, pihaknya berkomitmen penuh untuk mendukung Pemerintah dalam mengakselerasi penggunaan EV di tanah air. Menurutnya, ekosistem kendaraan listrik merupakan wujud gaya hidup di masa depan yang serba digital.

“Sesuai dengan arahan Bapak Presiden, PLN akan all out untuk pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Tanah Air. Kami menjadikan ekosistem kendaraan listrik sebagai digital future lifestyle,” jelasnya.

Guna terus mendorong ekosistem kendaraan listrik dan memberikan kemudahan bagi penggunanya, PLN tidak sekadar menyediakan infrastruktur secara fisik, melainkan juga secara digital.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya