SOLOPOS.COM - Bus dari PO Sugeng Rahayu dan Sumber Selamat yang tengah parkir di Terminal Tirtonadi, Jumat (15/9/2023). (Solopos.com/Gigih Windar Pratama).

Solopos.com, SOLO — Koordinator Satuan Pelayanan Terminal Tipe A Tirtonadi, Bandiyono, mengatakan banyaknya kecelakaan yang dialami oleh PO Sugeng Rahayu dan Sumber Selamat saat ini telah menjadi perhatian bagi Kementerian Perhubungan.

Menurutnya, sejauh ini pihak Terminal Tirtonadi belum bisa berbuat banyak selain mengambil langkah mencegah kecelakaan bus. Langkah tersebut di antaranya melakukan ramp check, cek kelengkapan dan kelayakan bus, serta mengecek izin operasi bus.

Promosi Sistem E-Katalog Terbaru LKPP Meluncur, Bisa Lacak Pengiriman dan Pembayaran

Ia berencana merutinkan pengecekan tersebut, namun masih menunggu hasil investigasi Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).

Mengingat, yang berhak memberikan teguran kepada PO Sugeng Rahayu yakni Kemenhub dan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).

“Karena Terminal Tirtonadi hanya sebagai lintasan, bukan sebagai lokus Keberangkatan maupun tujuan, sehingga kewenangan ada pada Terminal lokus keberangkatan dan tujuan akhir. Tentunya memang sudah ada tindakan dari kementerian perhubungan dan juga KNKT terkait kejadian tersebut,” kata dia kepada Solopos.com, Minggu (17/9/2023).

Bandiyono juga menegaskan sejauh ini belum ada pembicaraan antara Terminal Tirtonadi dan PO Sugeng Rahayu untuk duduk bersama, membahas banyaknya kecelakaan yang terjadi dalam satu bulan terakhir.

“Sementara memang belum ada [rencana bertemu], tetapi kami tentu mengingatkan kepada para PO agar selalu berhati-hati dalam mengemudi,” ujarnya.

Sugeng Rahayu dan Sumber Selamat merupakan dua perusahaan otomotif (PO) di bawah naungan PT Selamat Sugeng Rahyu yang saat ini sedang disorot.

Dalam satu bulan terakhir, bus tersebut sudah empat kali terlibat kecelakaan. Mulai dari adu banteng dengan Bus Eka di Ngawi, menabrak mobil di Kartasura, hingga menabrak truk dan rumah makan di Sragen.

Menariknya, meskipun sedang disorot karena kerap mengalami kecelakaan, para sopir menyebut jumlah penumpang terus konsisten bahkan ada kenaikan.

Salah satu sopir bus Sugeng Rahayu jurusan Solo-Surabaya yang ditemui Solopos.com di Terminal Tirtonadi, Warih, bercerita, saat ini penumpang busnya cukup stabil.

“Stabil kalau saat ini, paling enggak 20-30 penumpang waktu berangkat dari sini. Nanti di terminal lain nambah lagi, harga juga masih stabil di Rp175.000 sampai Rp200.000 buat dari Solo ke Surabaya. Bahkan sebenarnya di September ini ada kenaikan penumpang,” ucapnya beberapa hari lalu.

Disinggung mengenai banyaknya kecelakaan yang melibatkan Sumber Selamat atau Sugeng Rahayu, Warih menyebut lebih ke faktor pengemudi. Ia juga menilai, tidak semua sopir dari Sumber Selamat atau Sugeng Rahayu mengemudi secara ugal-ugalan.

“Kalau naik bus kecepatan 80km/jam itu enggak terasa, karena memang mesinnya kapasitasnya besar, jadi sopir kadang enggak awas. Kalau menyelip kanan-kiri itu biasa, kan memang misalkan jalan sudah sepi, ya ambil saja supaya lebih cepat sampai. Enggak semua seperti itu juga, kan sopir itu juga ingin pulang dengan selamat,” ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya