Bisnis
Jumat, 6 November 2020 - 03:35 WIB

Ini Pilihan Sri Mulyani Bangkit dari Resesi

Edi Suwiknyo  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memberikan saat wawancara eksklusif dengan Jaringan Informasi Bisnis Indonesia (JIBI) di Jakarta, Jumat (22/11/2019). (Bisnis-Abdullah Azzam

Solopos.com, JAKARTA — Sri Mulyani Indrawati yang dipilih Presiden Joko Widodo sebagai menteri Keuangan, sejak mula, dipercaya sebagian kalangan bakal bisa diandalkan mengawal ekonomi Indonesia. Tatkala Indonesia masuk jurang ekonomi resesi, ia pun dipercaya bakal cukup sakti mengentaskannya.

Di tengah resesi ekonomi kali ini, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati meyakin pengadaan vaksin dan penanganan Covid-19, serta konsumsi menengah-atas menjadi kunci bangkit dari resesi ekonomi Indonesia kali ini.

Advertisement

Kamar demi Kualitas Tidur Lebih Baik Menurut Fengsui

Ia menengarai konsumsi rumah tangga kelas menengah-atas masih terbatas karena kondisi pendemi virus corona belum berakhir. Padahal karakter barang konsumsi dari kelompok rumah tangga menengah atas didominasi oleh barang dan jasa yang sensitif terhadap mobilitas.

Kembalikan Konsumsi

Pengadaan vaksin dan perbaikan penanganan Covid-19 pun diyakininya akan merangsang kelas menangah atas kembali meningkatkan konsumsi. “Dengan adanya Covid-19 di mana mobilitas menjadi terbatas, maka konsumsi kelas menengah atas juga menjadi tertahan,” kata Sri Mulyani, Kamis (5/11/2020).

Advertisement

Jaga Imun di Masa Pandemi, Begini Cara Memicu Hormon Bahagia

Sri Mulyani menambahkan bahwa pemerintah telah berupaya untuk memperbaiki penanganan Covid-19 dan mempercepat penemuan vaksin demi mengentaskan ekonomi Indonesia dari deraan resesi. Pemberian vaksin menurutnya akan mampu mengembalikan tren konsumsi rumah tangga. “Sehingga perbaikan diharapkan dan diyakini akan terjadi pada kuartal IV/20220 dan seterusnya,” jelasnya.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa konsumsi rumah tangga selama kuartal III/2020 terkontraksi sebesar 4,04%. Kendati masih berada di zona negarif, kinerja konsumsi rumah tangga membaik dibandingkan kuartal II/2020 yang terkontraksi sebesar 5,52%.

Advertisement

KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Solopos

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif