SOLOPOS.COM - Contoh produk Kain Lukis Nasrafa yang bakal dijual di pusat oleh-oleh Masjid Sheikh Zayed, Solo. (Istimewa/dok. Yani Mardiyanto).

Solopos.com, SOLO — Lokasi pusat oleh Masjid Sheikh Zayed Solo berada di dua tempat yakni Pasar Ngemplak dan Pasar Ngudi Rejeki Gilingan.

Lokasi keduanya tak jauh dari masjid, atau masing-masing hanya berjarak sekitar 350 meter dari pusat masjid.

Promosi Telkom dan Scala Jepang Dorong Inovasi Pertanian demi Keberlanjutan Pangan

Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com, sebanyak 35 pelaku industri kecil dan menengah (IKM) maupun usaha kecil menengah (UKM) siap mengisi pusat oleh-oleh di Masjid Sheikh Zayed.

Mereka akan menjajakan produk bertema masjid tersebut yang kini menjadi destinasi wisata religi di Kota Solo.

Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Solo, Heru Sunardi menguraikan pusat oleh-oleh Masjid Sheikh Zayed bakal bertempat di dua pasar yang berada di dekat masjid.

Para pelaku usaha tersebut telah melakukan pengundian tepat berjualan. Di Pasar Gilingan akan diisi sebanyak 18 pelaku usaha dan di Pasar Ngemplak sebanyak 17 pelaku usaha.

“Sudah pengundian tempat berjualan, di Pasar Gilingan ada 18, Pasar Ngemplak 17,” ujar Heru saat dihubungi Solopos.com, pada Rabu (21/6/2023).

Sebelumnya, Kepala Dinas Koperasi, Usaha, Kecil, dan Menengah, dan Perindustrian (Dinkop UKM Perindustrian), Wahyu Kristina menyebut ada 68 UKM yang sempat mendaftar untuk penataan pusat oleh-oleh ini, pada Senin (5/6/2023).

Pelaku usaha di pusat oleh-oleh Masjid Sheikh Zayed akan memproduksi beragam produk craft atau kerajinan tangan, fesyen, makanan, dan lain-lain.

Aneka produk yang bisa menjadi oleh-oleh tersebut mulai dari sajadah, gantungan kunci, tempelan kulkas, kaos, topi, dan sebagainya.

Asalkan, bertema Masjid Sheikh Zayed dan menimbulkan kesan memorabilia guna mendukung tempat ini sebagai destinasi wisata.

Salah satu IKM yang akan mengisi pusat oleh-oleh tersebut adalah Kain Lukis Nasrafa. Pendiri Kain Lukis Nasrafa, Yani Mardiyanto menjelaskan ia bersama 35 pelaku usah alain telah melakukan pengundian tempat.

Namun ia kurang mengetahui kapan secara pasti bisa membuka lapak di pusat oleh-oleh tersebut. Yani menilai potensi pasar di sana sangat prospektif, sebab Masjid Sheikh Zayed tidak hanya dikunjungi oleh masyarakat lokal.

Salah satu produk yang akan ia jual adalah tas pandan lukis dan kaus lukis yang bertema masjid tersebut. Untuk kaus lukis dibanderol dengan harga Rp130.000 dan  tas lukis seharga Rp170.000.

“Saya melihat ini luar biasa, karena pasar itu yang mengurangi atau tidak memindahkan [pedagang] yang sudah ada di pasar. Tetapi yang kosong diisi oleh yang baru yang sudah dikurasi,” ujar Yani pada Selasa (20/6/2023).

Kain Lukis Nasrafa pada 2023 selain memperluas pasar ekspor juga tengah mengembangkan outlet selain di Masjid Sheikh Zayed.

Misalnya di Bandara Ahmad Yani, Bandara YIA Kulonprogo, Lawangsewu Semarang, Dekranasda Jateng, Rest Area 456 Salatiga, Galeri UMKM Jaten di Klaten, UMKM Corner DPRD Solo, SMESCO Jakarta, dan Sentra IKM Kreatif Solo.

Yani merintis usaha yang spesifikasinya di bidang fesyen lukis sejak 20 Januari 2012 membutuhkan kerja sama yang kuat.

Beberapa waktu lalu Yani sempat mendapatkan dukungan untuk pameran di Osaka Jepang. Kemudian ia tengah menjajal pasar Turki, Jepang, dan Thailand untuk merambah pasar yang lebih luas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya