Farida Trisnaningtyas / Kaled Hasby Ashshidiqy | SOLOPOS.com
SOLOPOS.COM - Kondisi gerbong KRL Jogja - Solo, Kamis (21/1/2021). (Solopos/Farida Trisnaningtyas)
Solopos.com, SOLO — PT Kereta Api Indonesia (KAI) dan KAI Commuter (KCI) merilis jadwal perjalanan KRL Jogja-Solo dan KA Prambanan Ekspres (Prameks) yang akan mulai beroperasi Rabu (10/2/2021) besok. Jumlah frekuensi perjalanan untuk kedua kereta tersebut tetap sama. Namun demikian, jadwal keberangkatan kereta- kereta tersebut pada jam-jam sibuk pagi dan sore hari ditambah.
VP Corporate Secretary KAI Commuter, Anne Purba, mengatakan rencana jadwal perjalanan ini telah didiskusikan bersama para calon pengguna KRL Jogja - Solo dan pengguna KA Prameks. Hasilnya, sejumlah jadwal tersebut telah disesuaikan untuk dapat lebih dekat dengan kebutuhan para pengguna.
“Pada Grafik Perjalan Kereta [Gapeka] 2021 akan ada 20 perjalanan KRL relasi Jogja-Solo pergi pulang [PP] dan 8 perjalanan KA Prameks relasi Yogyakarta-Kutoarjo PP. Dengan penyesuaian jadwal hasil masa sosialisasi ini, jumlah frekuensi perjalanan untuk kedua jenis kereta tersebut tetap sama. Akan tetapi, jadwal keberangkatan kereta tersebut pada jam sibuk pagi dan sore hari telah ditambah,” ujar dia kepada wartawan, Senin (8/2/2021).
Baca juga: PT KAI Tambah Daya Listrik 5 MW, Rute KRL Jogja-Solo Bakal Sampai Palur?
Baca juga: PT KAI Tambah Daya Listrik 5 MW, Rute KRL Jogja-Solo Bakal Sampai Palur?
Anne mengimbau para pengguna KA tersebut agar memeriksa kembali jadwal perjalanannya melalui aplikasi KRL Access. Menurutnya, hingga hari terakhir uji coba pada Minggu (7/2/2021), sebanyak 7.336 orang telah mengikuti uji coba layanan KRL pertama di luar wilayah Jabodetabek ini.
Selama satu pekan lalu, masyarakat yang hendak naik KRL diwajibkan mendaftar melalui aplikasi KRL Access dan menggunakan Kartu Multi Trip (KMT). Atau bisa juga menggunakankartu uang elektronik bank dengan tarif Rp1. KAI Commuter mencatat pada 7 Februari merupakan hari uji coba dengan jumlah peserta terbesar, yakni sebanyak 1.226 orang.
Penumpang KRL Jogja-Solo dan KA Pramkes wajib menerapkan seluruh protokol kesehatan dan aturan tambahan. Ada pula aturan tambahan ini, yakni bagi orang lanjut usia atau berusia 60 tahun ke atas, setiap harinya hanya dapat menggunakan KRL dan KA Prameks di luar jam sibuk pada pukul 10.00 WIB hingga 14.00 WIB. Para pengguna diizinkan membawa barang bawaan sesuai dimensi ukuran 100 cm x 40 cm x 30 cm. Sedangkan anak balita sementara masih dilarang untuk naik KRL dan KA Prameks.
Baca juga: Video Pesepeda Bawa Bronjong Tertabrak KRL Jogja-Solo di Dekat Underpass Transito Viral
Sebelumnya, Direktur Utama KAI Commuter, Wiwik Widayanti, mengatakan KRL akan melayani naik dan turun para pengguna di 11 stasiun. Yakni Stasiun Yogyakarta, Lempuyangan, Maguwo, Brambanan, Srowot, Klaten, Ceper, Delanggu, Gawok, Purwosari, dan Solo Balapan. Waktu tempuh perjalanan KRL ini rata-rata sekitar 68 menit. Ini lebih cepat waktunya dibandingkan perjalanan KA Prameks dengan waktu tempuh rata-rata selama 75 menit dengan pemberhentian di 7 stasiun.
Dengan jumlah 4 kereta di setiap trainset, KRL pada masa normal dapat melayani 1.600 orang dalam satu kali perjalanan. Akan tetapi, dalam masa pandemi ini KAI Commuter mengatur kapasitas pengguna sebanyak 74 orang per kereta. Selain itu, kecepatan maksimal perjalanan KRL ini bisa sampai 90 km/jam. Sedangkan kecepatan maksimal perjalanan KA Prameks secepat 78-80 km/jam.
Sedangkan tarif satu kali perjalanan KRL adalah Rp8.000 (tarif flat). Besaran tarif ini sama dengan tarif KA Prameks relasi Jogja – Solo PP yang ada sekarang. Sementara untuk KA Prambanan Ekspres Kutoarjo – Yogyakarta tarifnya juga Rp8.000 dengan cara reservasi dan pembelian melalui KAI Access seperti selama ini.
Tiket untuk KRL Jogja – Solo menggunakan Kartu Multi Trip (KMT) dari KAI Commuter maupun kartu uang elektronik dari bank, yakni E-money Mandiri, Flazz BCA, Brizzi BRI, dan BNI Tap Cash. KMT telah dijual di seluruh stasiun KRL dengan harga Rp30.000 sudah termasuk saldo Rp10.000.