Bisnis
Rabu, 15 Desember 2021 - 21:23 WIB

Ini Empat Nama Debutan dalam Daftar Orang Terkaya RI Versi Forbes

Lorenzo Anugrah Mahardhika  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi uang tunai rupiah. (Nurul Hidayat/JIBI/Bisnis)

Solopos.com, JAKARTA – Sejumlah nama baru menghiasi daftar orang terkaya di Indonesia dalam daftar Forbes Indonesia’s 50 Richest 2021

Seperti dilansir Bisnis dari Forbes Asia pada Rabu (15/12/2020), kekayaan dari hampir seperempat dari 50 orang terkaya Indonesia pada tahun ini mengalami kenaikan. Sebanyak 8 nama mencatatkan kenaikan diatas US$1 miliar, sementara total kekayaan secara keseluruhan naik 21 persen menjadi US$162 miliar.

Advertisement

Forbes mencatat kehadiran empat tokoh debutan dalam daftarnya pada tahun ini. Dari empat nama tersebut, tiga diantaranya diuntungkan dengan aksi IPO PT DCI Indonesia Tbk (DCII).

Baca Juga: Direktur Utama Bank BJB Dinobatkan Jadi Top Regional Banker 2021

Nama pertama, adalah Otto Toto Sugiri. Co-Founder DCII tersebut berada di urutan ke-19 dengan harta US$2,5 miliar. Kedua, Marina Budiman dengan nilai kekayaan sebesar US$1,5 miliar yang berada di peringkat ke-30.

Advertisement

Selanjutnya, Han Arming Hanafia di urutan ke-37 dengan total kekayaan US$1,19 miliar.

Nama pendatang baru keempat, John Kusuma mencatatkan kekayaan US$1,4 miliar dan berada di peringkat ke 32. Forbes mencatat, kenaikan nilai kekayaan John Kusuma ditopang oleh kepemilikan sahamnya pada PT Bank Aladin Syariah Tbk.

Sementara itu, Robert Budi Hartono dan Michael Hartono mempertahankan posisinya sebagai orang terkaya di Indonesia. Kakak-beradik pemilik grup Djarum dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) tersebut mengumpulkan total kekayaan sebesar US$42,6 miliar, atau bertambah US$3,8 miliar dibandingkan catatan tahun lalu.

Advertisement

Baca Juga: Tak Cuma Emak-Emak, Banyak Kaum Milineal Jadi Nasabah Pegadaian Syariah

“Kenaikan tersebut disebabkan oleh kenaikan harga saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) seiring dengan masuknya investor ke saham-saham perbankan,” demikian kutipan laporan tersebut.

Menyusul di belakangnya adalah keluarga Widjaja dengan nilai kekayaan US$9,7 miliar. Keluarga pemilik grup Sinar Mas tersebut menjadi salah satu dari tujuh nama yang mengalami penurunan nilai kekayaan pada tahun ini seiring dengan laba dan penjualan yang lesu pada sektor industri kertas.

Pada urutan ketiga adalah Anthoni Salim dengan konglomerasi Salim Group yang mendiversifikasi portofolionya ke sektor telekomunikasi. Nilai kekayaan Salim tercatat naik 44 persen menjadi US$8,5 miliar seiring dengan investasi yang sukses di Grup Emtek dan operator data center DCII.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif