Bisnis
Jumat, 8 April 2022 - 19:34 WIB

Ini Dia RS dengan Klinik Imunicare, Bisa Vaksin Sambil Jajan Enak

Ginanjar Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi vaksinasi anak. (Freepik)

Solopos.com, SOLO – Membosankan, adalah kata yang sering keluar saat seseorang harus menunggu antrean, salah satunya antrean vaksinasi. Namun di Rumah Sakit (RS) Indriati Solo Baru, ada klinik untuk vaksin yang tak akan membuat para pasien bosan.

RS Indriati Solo Baru kini memiliki Klinik Imunicare yang bisa dimanfaatkan untuk segala jenis vaksinasi. Mulai dari vaksinasi bayi hingga dewasa bakal dilayani di Klinik Imunicare RS Indriati Solo Baru.

Advertisement

Klinik tersebut berada di lantai I, dekat foodcourt RS Indriati Solo Baru. Karena dekat dengan foodcourt, para pasien yang menunggu vaksinasi tidak akan merasa bosan.

Mereka bisa jajan sembari menunggu antrean. Selain tidak mudah bosan, pasien juga tidak akan kelaparan saat menunggu antrean.

Baca Juga: Gokil! Bakal Ada Pelayanan Kedokteran Nuklir di RS Indriati Solo Baru

Advertisement

Selain itu, klinik yang melayani segala jenis pemberian vaksin di RS Indriati ini letaknya terpisah dari ruangan pemeriksaan lain. Dengan begitu, anak-anak akan lebih aman dari risiko penularan penyakit.

Untuk orang dewasa, vaksinasi yang dilayani antara lain vaksin pneumonia, influenza, dan HPV. Untuk anak-anak, segala macam tahap imunisasi juga dilayani. Vaksin influenza dan vaksin pneumonia cukup efektif untuk pencegahan di masa pandemi.

Selain itu, Klinik Imunicare ini juga melayani vaksin meningitis dan yellow fever dengan sudah bersertifikasi internasional. Vaksinasi itu dapat digunakan untuk calon jamaah haji/umrah atau pelancong yang hendak pergi ke luar negeri.

Advertisement

Baca Juga: Apakah Hidrosefalus pada Anak Bisa Sembuh?

Klinik vaksin ini merupakan hasil kerja sama antara RS Indriati Solo dengan PT Bio Farma. Klinik ini berdiri dengan mengusung tujuan mulia, yakni menggencarkan pemberian imunisasi demi menurunkan angka masyarakat yang terjangkit penyakit, menurunkan angka kematian, serta kecacatan akibat penyakit.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif