SOLOPOS.COM - Aktivitas bongkar muat di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (15/4/2021). Badan Pusat Statistik mencatat neraca perdagangan Indonesia mengalami surplus US$5,5 miliar atau Rp80,3 triliun sepanjang kuartal I 2021. (Antara/Akbar Nugroho Gumay)

Solopos.com, JAKARTA – Perang antara Rusia dan Ukraina masih menjadi perhatian. Terlebih mengenai dampak yang bakal ditimbulkan terhadap perekonomian dalam negeri. Namun Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Margo Yuwono, menyebutkan perang Rusia dan Ukraina memberikan dampak yang signifikan di perdagangan global.

Baca Juga: Dampak Perang Rusia-Ukraina, Harga ICP Sentuh Level US$113,5 Per Barel

Promosi Telkom Apresiasi Wahyu, Warrior Telkom Akses yang Viral karena Bantu Petani

Sebab Rusia dan Ukraina disebut memiliki peran strategis sebagai eksportir terbesar untuk beberapa komoditas. Rusia misalnya, dengan minyak mentah, batu bara, dan gandum. Sedangkan Ukraina dengan seed oil, jagung dan gandum.

Margo mengatakan perang Rusia dan Ukraina, menyebabkan melonjaknya harga komoditas di tingkat global. Bahkan menimbulkan tekanan inflasi yang tinggi ke sejumlah negara. Kenaikan harga komoditas akibat perang ini mempengaruhi negara Barat, Eropa, Afrika, hingga Timur Tengah.

Baca Juga: Perang Rusia dan Ukraina Berlanjut, Begini Dampaknya pada Ekonomi RI

Untuk di Eropa, rambatan akan menekan kondisi fiskal sejumlah negara dan menimbulkan kelangkaan energi. Adapun, di Afrika Utara dan Timur Tengah, dampaknya menyentuh sektor pariwisata.

Menurut Margo, dampak dari perang Rusia dan Ukraina ke Indonesia dapat terlihat dari naiknya harga komoditas yang tinggi. Di satu sisi, peningkatan harga komoditas, terutama nonmigas akan berpengaruh dan mendorong nilai ekspor Indonesia.

Baca Juga: Indonesia Bidik Pasar Ekspor Rusia untuk Jaga Kinerja Perdagangan

“Dampak ke Indonesia dengan naiknya harga komoditas nonmigas terutama batu bara dan CPO akan berpengaruh pada ekspor Indonesia,” kata dia dalam konferensi pers virtual, Senin (18/4/2022).

Di sisi lain, peningkatan harga komoditas terutama migas juga mempengaruhi dan mendorong kenaikan nilai impor Indonesia. “Dan ini tergantung ke depan apakah perang Rusia dan Ukraina bisa berlangsung lama atau cepat, dampaknya ke Indonesia bisa diperkirakan melalui kenaikan harga komoditas di internasional,” kata Margo.

Berita ini telah tayang di Bisnis.com berjudul: BPS Beberkan Dampak Perang Rusia – Ukraina untuk Ekspor dan Impor Indonesia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya