SOLOPOS.COM - Ilustrasi ibadah umrah. (Freepik).
Solopos.com, SOLO – Menjejakkan kaki di Tanah Suci merupakan impian bagi umat muslim di dunia. Namun, butuh biaya yang tak sedikit untuk mewujudkan impian tersebut. Lantas berapa biaya menunaikan ibadah umrah saat ini?
Sempat dibatasi selama lebih dua tahun, peluang muslim untuk berangkat umrah kini terbuka lebar setelah Pemerintah Arab Saudi mencabut beragam pembatasan seperti memakai masker pada pertengahan 2022.
Pemerintah Indonesia juga telah mencabut kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) lantaran grafik kasus Covid-19 melandai.
Hal ini membuat kesempatan menunaikan ibadah umrah ke Tanah Suci kian terbuka lebar. Sejatinya, animo muslim untuk berangkat umrah tak pernah surut setiap tahun.
Hal ini membuat kesempatan menunaikan ibadah umrah ke Tanah Suci kian terbuka lebar. Sejatinya, animo muslim untuk berangkat umrah tak pernah surut setiap tahun.
“Justru animo muslim di Soloraya dan sekitarnya sangat tinggi. Mereka menunda berangkat umrah saat pandemi Covid-19. Namun, bisa jadi memutuskan berangkat umrah pada tahun ini karena pintu sudah dibuka selebar-lebarnya,” kata Direktur Utama (Dirut) Zam Zam Tour dan Travel Sukoharjo, Muhammad Tri Wibowo, saat berbincang dengan Solopos.com, Minggu (15/1/2023).
Mamad, sapaan akrabnya, menyampaikan paket biaya perjalanan umrah kelas ekonomi mulai dari Rp31 juta. Biaya itu bisa bertambah lantaran Bandara Adi Soemarmo masih belum diizinkan melayani penerbangan internasional oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub) sejak Agustus 2022.
Bagi muslim yang berniat menunaikan ibadah umrah bisa menabung uang sejak dini. Tentunya, dengan menghitung target waktu pencapaian dan paket ibadah umrah sehingga muncul estimasi biaya umrah.
“Ini di luar biaya bagasi pesawat ya. Karena cukup mahal, mungkin bisa Rp100.000 per kilogram. Estimasi biaya paling murah memang sekitar Rp31 juta,” papar dia.
Dia mencontohkan simulasi biaya umrah untuk satu orang dengan target selama 12 bulan atau setahun. Maka, jemaah perlu menabung rutin kurang lebih Rp2.583.333 per bulan atau setara Rp86.111 per hari selama 12 bulan. Bisa juga dibulatkan menjadi Rp100.000 per hari.
“Kesempatan untuk beribadah umrah tidak hanya untuk kalangan masyarakat atas, melainkan kalangan menengah juga bisa. Jika sudah ada nawaitu ya bakal terwujud walaupun harus menabung saban hari,” ujar dia.