SOLOPOS.COM - Untuk menghindari kesan kusam pada rumah, perlu adanya sentuhan material yang melindungi kekusaman tersebut.(Freepik)

Solopos.com, SOLO — Bagian muka bangunan atau fasad tentunya menjadi bagian yang memberikan kesan pertama pada sebuah rumah. Untuk itu bagian ini tentu diharapkan selalu tampil dalam kondisi baik dan tidak kusam.

Sayangnya karena berada di luar ruangan, terlebih rumah yang menghadap ke barat, bagian tersebut akan sering terpapar sinar matahari dan hujan yang dapat membuatnya kusam.

Promosi Sistem E-Katalog Terbaru LKPP Meluncur, Bisa Lacak Pengiriman dan Pembayaran

CEO sobatbangun.com SIG, M. Taufiq Hidayat, mengatakan untuk menghindari kesan kusam pada rumah, perlu adanya sentuhan material yang melindungi kekusaman tersebut.

Batu alam merupakan salah satu pilihan yang dapat digunakan untuk menyiasatinya. Sebab menurutnya batu alam merupakan material yang lebih awet dan memiliki daya tahan lebih bagus dari bahan lain.

“Kalaupun kusam batu alam juga akan terlihat lebih bagus. Selain batu alam bisa menggunakan cat yang tahan cuaca,” kata dia dalam Webinar: Make Over Rumah Menyambut Lebaran, yang disiarkan di Youtube Espos Live, Rabu (22/2/2023).

Direktur Cat Weldon PT Citra Warna Abadi, Rudy Zulkarnain, menambahkan rumah yang sering terpapar matahari, ada baiknya memilih cat dan warna yang tepat. Menurutnya untuk bagian luar ruangan, jangan gunakan warna-warna yang ngejreng.

“Jangan gunakan istilahnya yang pigmen organik. Jadi seperti [warna] kuning, biru, oranye, itu rawan mudah kusam terkena ultraviolet,” kata dia.

Selain paparan sinar matahari, tampilan rumah sering kali juga terganggu karena kondisi tembok yang lembap. Dengan begitu cat yang diaplikasikan juga tidak bisa tampil optimal.

Mengenai kondisi itu, menurut Rudy perlu mengetahui dulu sumber kelembapannya. Bisa jadi tembok yang lembap muncul karena adanya rembesan air dari bagian atas atau luar rumah. Misalnya ada bagian dinding yang menempel dengan rumah tetangga sehingga tidak diaci. Atau bisa juga karena air tanah yang naik ke dinding.

Pada tingkat kelembapan yang tidak terlalu besar, dapat diatasi cat waterproofing. Namun ketika kelembapannya parah, perlu penanganan khusus. Bahkan dimungkinkan pembongkaran kembali tembok.

Sementara itu Brand Manager PT Superior Prima Sukses, Yusuf Permadi, mengatakan salah satu upaya untuk mengatasi dinding lembap adalah penggunaan material yang tepat. Penggunaan material yang tidak menyerap air seperti bata ringan bisa menjadi salah satu solusinya.

“Tapi untuk kelembapan tembok juga perlu dilihat, apakah [asalnya] dari sisi luar dinding atau lainnya,” jelas dia.

Menurut Yusuf, meski telah menggunakan material yang tidak mudah menyerap ar seperti bata ringan, tetap harus memperhatikan dalam pengaplikasiaannya. Penggunaan bahan perekat  yang tidak rata, juga tetap memiliki potensi menjadikan tembok tersebut lembab. Sebab ketika perekat tidak diaplikasikan secara rata, maka akan ada celah yang bisa dimasuki air dan menembus plasteran tembok hingga menembus cat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya