Bisnis
Kamis, 28 April 2022 - 15:25 WIB

Ingatkan Krisis Global Bisa Berlanjut Hingga 2023, Ini Pesan Jokowi

Akbar Evandio  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Presiden Joko Widodo memimpin rapat terbatas tentang persiapan pemilu dan pilkada serentak di Istana Kepresidenan Bogor, Minggu (10/4/2022). (ANTARA/Desca Lidya Natalia)

Solopos.com, JAKARTA — Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan situasi perekonomian dan politik global penuh dengan ketidakpastian sehingga krisis berpotensi berlanjut hingga 2023.

Tidak hanya itu, dia melanjutkan bahwa pandemi Covid-19 pun belum berakhir. Bahkan, situasi bertambah sulit lantaran terjadi peperangan antara Rusia dan Ukraina yang menimbulkan krisis energi dan pangan.

Advertisement

Jokowi mengatakan kondisi tersebut mengakibatkan inflasi global yang meningkat tajam, sedangkan pertumbuhan ekonomi global akan mengalami perlambatan.

“Saya memberikan gambaran seperti ini agar kita semua betul-betul waspada, betul-betul kalkulasi. Hitung secara detail sehingga langkah antisipasinya tepat, betul, benar. Kita harus betul-betul siap jika krisis ini berlanjut hingga tahun depan, hati-hati semuanya,” kata Jokowi di acara Peresmian Pembukaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) 2022, Kamis (28/4/2022), di Istana Negara, Jakarta.

Advertisement

“Saya memberikan gambaran seperti ini agar kita semua betul-betul waspada, betul-betul kalkulasi. Hitung secara detail sehingga langkah antisipasinya tepat, betul, benar. Kita harus betul-betul siap jika krisis ini berlanjut hingga tahun depan, hati-hati semuanya,” kata Jokowi di acara Peresmian Pembukaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) 2022, Kamis (28/4/2022), di Istana Negara, Jakarta.

Jokowi pun mengimbau seluruh jajarannya untuk memiliki sense of crisis dan jangan bekerja seperti biasanya.

Baca Juga: Presiden: Krisis Global Bisa Berdampak Krisis Pangan di Indonesia

Advertisement

Lebih lanjut, Jokowi mengatakan di tengah situasi yang penuh gejolak, Indonesia patut bersyukur, karena perkembangan ekonomi nasional menunjukkan tren yang positif, surplus perdagangan juga positif, Februari di angka 3,82 miliar dan Maret di angka 4,5 miliar surplusnya.

Pertumbuhan kredit juga menunjukkan tren yang baik Februari yaitu 6,33 atau naik dari Januari 5,79. Kemudian, PMI (Purchasing Manager Index) manufaktur di bulan Maret juga membaik di angka 51,3 dari bulan Februari di 51,2.

Baca Juga: Wapres Optimistis Indonesia Tahan Krisis Global

Advertisement

Jokowi juga menyebut indeks penjualan riil sudah di atas normal, di angka 14,5 persen pada Maret. Indeks Keyakinan Konsumen juga sudah berada di atas normal.

“Saya kira, angka-angka seperti ini harus kita jaga. Momentum tren positif pertumbuhan ekonomi juga harus kita jaga. Sebagaimana tema RKP 2023, kita harus bekerja keras untuk meningkatkan produktivitas menuju pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan,” ungkapnya.

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul: Ngeri! Jokowi Ingatkan Krisis Bisa Berlanjut Hingga 2023

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif