Solopos.com, SEMARANG — Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi di Jawa Tengah (Jateng) sepanjang 2023 mencapai 2,89 persen (year on year/yoy).
Kepala BPS Jateng Dadang Hardiwan dalam siaran pers di Semarang, Selasa (2/1/2023), mengatakan inflasi 2023 tersebut lebih rendah dibanding tahun sebelumnya yang mencapai 5,63 persen.
Promosi Sistem E-Katalog Terbaru LKPP Meluncur, Bisa Lacak Pengiriman dan Pembayaran
Menurut dia, kenaikan harga beras memberi andil terbesar terhadap inflasi di 2023 yang mencapai 0,66 persen. Selain itu, cabai merah juga memberi andil sebesar 0,34 persen terhadap inflasi di 2023.
Sementara pada Desember 2023 ini, BPS mencatat inflasi Jateng mencapai 0,21 persen. Kenaikan harga cabai merah, bawang merah, tiket kereta api, minyak goreng, dan emas perhiasan memberi andil terhadap terjadinya inflasi.
“Kenaikan harga kelompok makanan, minuman, dan tembakau memberi andil terhadap inflasi sebesar 0,52 persen,” katanya pula dilansir Antaranews.com.
Sementara dari enam kota utama tempat dilakukan survei kebutuhan hidup, seluruhnya mengalami inflasi. Inflasi tertinggi masing-masing terjadi di Kota Semarang, Surakarta, dan Tegal yang mencapai 0,22 persen.