Bisnis
Senin, 6 Juni 2022 - 16:11 WIB

Industri Tekstil Lokal Diprediksi Cerah, Ini Pendorongnya

Rahmad Fauzan  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sejumlah penjahit menyelesaikan pembuatan kaos di industri garmen C59 Jalan Cigadung Raya Timur Bandung, Jawa Barat, belum lama ini. Asosiasi Pertekstilan Indonesia memperkirakan industri tekstil dan produk tekstil (TPT) pada 2013 akan makin tertekan dengan naiknya upah buruh dan tarif dasar listrik, serta kondisi ekonomi negara tujuan ekspor yang belum membaik. (JIBI/Bisnis Indonesia/Rachman)

Solopos.com, JAKARTA–Prospek industri tekstil di Tanah Air diperkirakan cukup cerah tahun ini.

Ini didorong membaiknya situasi pascapandemi Covid-19.

Advertisement

Menurut Direktur Eksekutif CORE Indonesia Mohammad Faisal, perkiraan tersebut sejalan dengan pertumbuhan ekonomi tahun ini yang diprediksi membaik dengan asumsi tidak ada lagi pembatasan mobilitas masyarakat.

“Dengan tidak adanya pembatasan mobilitas, kebutuhan terhadap produk pakaian akan meningkat sehingga ini akan menjadi peluang cuan bagi industri tekstil,” ujar Faisal kepada Bisnis, Senin (6/6/2022).

Advertisement

“Dengan tidak adanya pembatasan mobilitas, kebutuhan terhadap produk pakaian akan meningkat sehingga ini akan menjadi peluang cuan bagi industri tekstil,” ujar Faisal kepada Bisnis, Senin (6/6/2022).

Dengan demikian, sambungnya, pemerintah perlu menjaga pasar domestik dari produk impor.

Baca Juga: Mudik Lebaran Dibolehkan, Ini Harapan Pelaku Industri Tekstil

Advertisement

Tahun ini, pemerintah melakukan penerapan safeguard bahan baku, bahan penolong serta produk tekstil, dan pakaian jadi dalam negeri untuk memperkuat harmonisasi rantai pasok.

Upaya tersebut perlu dioptimalkan mengingat volume impor tekstil Indonesia masih terus mengalami peningkatan.

Mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS) yang diolah Kementerian Perindustrian, volume tekstil yang diimpor pada Maret 2022 mencapai 132,15 ton. Angka ini naik 7,45% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.

Advertisement

Volume impor tekstil Maret 2022 juga lebih tinggi dibandingkan dengan Februari 2022, dengan kenaikan 11,18%.

Berita telah tayang di Bisnis.com berjudul Prospek Industri Tekstil Lokal Tahun Ini Cerah, Ini Alasannya…

 

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif