Bisnis
Jumat, 16 Juni 2023 - 11:53 WIB

Industri Properti Tumbuh hingga 12 Persen, Permintaan Bahan Bangunan Meningkat

Galih Aprilia Wibowo  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi perumahan (Bisnis/Triawanda Tirta Aditya)

Solopos.com, SOLO – Geliat industri properti di Indonesia tumbuh hingga 12% sepanjang kuartal I 2023. Akses lokasi pada wilayah sentra ekonomi yang dekat dan tersedianya bahan baku menjadi salah satu faktor pendukungnya.

Ketua Asosiasi Pengembang Perumahan dan Pemukiman Seluruh Indonesia (Apersi) Soloraya, Samari, menyebut Kota Solo sebagai wilayah sentra ekonomi di Soloraya menjadi magnet industri properti semakin prospektif. Misalnya industri properti di wilayah Sukoharjo dan Karanganyar semakin tumbuh dan terserap.

Advertisement

Ia menjelaskan dengan potensi yang sangat besar dan produktif, Apersi Soloraya menyebut ada 3.180 unit potensi rumah mudah atau subsidi yang tersebar di wilayah Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, Boyolali, Klaten, dan Sragen. Selain itu, ada potensi 221 unit rumah komersil atau nonsubsidi.

Hal tersebut ia ungkapkan saat ditemui Solopos.com di Solo Kopi, Karanganyar, pada Kamis (16/6/2023).

Advertisement

Hal tersebut ia ungkapkan saat ditemui Solopos.com di Solo Kopi, Karanganyar, pada Kamis (16/6/2023).

Potensi tersebut terlihat karena akses ke Kota Solo yang berdekatan, misalnya untuk bekerja. Berkembangnya industri properti juga didukung dari stakeholders terkait, misalnya dari perbankan dan supply material. Dengan supply bahan bangunan atau material yang mumpuni, juga menjadi akselerasi percepatan bisnis properti yang makin tinggi di wilayah tersebut.

Dalam rilis yang diterima Solopos.com, pada Jumat (16/6/2023), investasi pada industri properti di Indonesia tumbuh hingga 12% sepanjang kuartal I 2023. Lalamove, sebagai on-demand delivery platform, menggandeng BJ Home sebagai salah satu retail shop bahan bangunan terbesar di Indonesia untuk mendukung pengiriman bahan bangunan yang permintaannya kian meningkat.

Advertisement

General Manager BJ Home, Frengky Fuyono, mengungkapkan pertumbuhan pada properti di Indonesia setelah pandemi Covid-19 di Indonesia cukup baik.

“Kita lihat saja di BSD pertumbuhan propertinya tidak pernah sepi dari tahun ke tahun selalu launching dan untuk pembeli juga masih banyak yang waiting list. Tentunya kami optimis untuk pertumbuhan ini dengan menyiapkan beberapa strategi seperti promosi dan juga operasional pengiriman yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan pembeli bersama Lalamove,” ujar Frengky.

Ia bekerja sama dengan Lalamove sebagai salah satu mitra pengiriman resmi untuk pengiriman dalam kota dan antarkota. BJ Home saat ini memiliki toko yang tersebar di beberapa wilayah pulau Jawa seperti Jakarta, Tangerang Selatan, Bandung, Cirebon dan juga Tegal.

Advertisement

Managing Director Lalamove Indonesia , Andi M. Rizki, menguraikan pihaknya berkomitmen untuk dapat memenuhi segala kebutuhan pengiriman pada sektor bahan bangunan yang memiliki kebutuhan armada besar untuk operasionalnya.

Lebih lanjut ia menguraikan armada yang lengkap dan transparansi biaya kirim yang dapat memudahkan pemilik bisnis mengatur biaya operasional pengiriman. Lalamove juga memberikan beberapa pilihan untuk pemilik bisnis dalam menggunakan Lalamove baik dengan menggunakan akun bisnis Lalamove, integrasi API maupun customized solution.

Layanan ini dapat digunakan baik untuk kebutuhan pengiriman fist miles, mid miles dan juga last miles. Sehingga terciptanya ekosistem logistik hanya dengan satu platform saja.

Advertisement

Andi menjelaskan kerja sama antara Lalamove dan BJ Home merupakan salah satu langkah strategis untuk mendukung pertumbuhan industri properti khususnya pada sektor bahan bangunan di Indonesia.

“Selain itu kelengkapan jenis armada besar kami juga mendorong pemenuhan kebutuhan permintaan operasional logistik industri properti yang dapat sesuai dengan kebutuhan dan juga transparansi pada biaya pengirimannya,” ungkapnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif