Bisnis
Senin, 27 November 2023 - 14:48 WIB

Industri BPR/BPRS di Soloraya Tumbuh Positif, Peningkatan Aset Capai 9,12%

Galih Aprilia Wibowo  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Solo, Eko Yunianto memberikan sambutannya dalam acara Evaluasi Kinerja dan Capacity Building Semester II 2023 BPR dan BPRS di Soloraya yang diselanggarakan di Hotel Atria Malang, pada Sabtu (25/11/2023). (Istimewa/OJK Solo).

Solopos.com, SOLO  — Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Solo mencatat pertumbuhan positif kinerja Bank Perkreditan Rakyat (BPR)/Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) di Soloraya hingga September 2023.

Hal ini tercermin dalam total aset BPR/BPRS di Soloraya yang tumbuh sebesar 9,12% dan pertumbuhan kredit sebesar 10,24% secara year on year (yoy) atau tahunan.

Advertisement

Hal ini diungkapkan Kepala OJK Solo, Eko Yunianto dalam siaran pers yang diterima Solopos.com, pada Senin (27/11/2023). Eko menodorong penguatan tata kelola dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia BPR/BPRS di Soloraya dalam mendukung pencapaian target kinerja.

OJK Solo juga menggelar kegiatan Evaluasi Kinerja dan Capacity Building Semester II 2023 BPR dan BPRS di Soloraya yang diselanggarakan di Hotel Atria Malang, pada Sabtu (25/11/2023).

Dengan penerapan good corporate governance (GCG) yang  baik, lanjut Eko, BPR/BPRS yang didukung SDM yang andal akan mampu mendorong pertumbuhan bisnis BPR/BPRS ke depan. “Dengan tetap memperhatikan aspek perlindungan konsumen,” terang Eko.

Advertisement

Kegiatan tersebut dilaksanakan bersama Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat Indonesia (Perbarindo) Soloraya yang diikuti oleh 73 peserta. Peserta terdiri dari direksi BPR/BPRS di wilayah Soloraya. Eko menjelaskan agenda ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi, kapasitas, dan kepatuhan BPR/BPRS terhadap ketentuan yang berlaku.

Eko mencatat hingga September 2023, industri BPR/BPRS di Soloraya mengalami pertumbuhan positif. Walaupun di tengah kondisi perekonomian masih belum stabil sebagai dampak dari pandemi Covid-19 yang melanda kurang lebih tiga tahun terakhir.

Selain total aset dan kredit yang tumbuh, OJK Solo juga mencatat pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) tumbuh sebesar 8,8% secara tahunan atau yoy.

Advertisement

“Rata-rata BPR/BPRS di Soloraya juga telah berhasil menyelesaikan lebih dari 90% target renacana bisnis yang dimiliki,” kata dia.

Eko berharap dengan adanya kegiatan ini BPR/BPRS di Soloraya dapat terus meningkatkan kinerja dan bersinergi dalam mengembangkan industri BPR/BPRS yang sehat. Hal ini juga sebagai upaya mewujudkan sistem keuangan yang tumbuh secara berkelanjutan.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif