SOLOPOS.COM - Jetstar Asia. (Istimewa).

Solopos.com, SINGAPURA — Maskapai Singapura, Asia Jetstar Airways, memprediksi pada tahun fiskal 2024 (FY2024) permintaan penerbangan ke Indonesia tumbuh 10% melampaui kondisi sebelum Covid-19.

Hal tersebut disampaikan oleh Senior Manager Corporate Communications Asia Jetstar Airways, Kate Lonsdale, menanggapi pertanyaan soal kemungkinan dibukanya rute penerbangan Internasional dari Solo ke Singapura dan Malaysia yang dikirimkan Solopos.com sepekan yang lalu.

Promosi Telkom Dukung Pemulihan 82,1 Hektare Lahan Kritis melalui Reboisasi

Kate mengatakan destinasi Indonesia termasuk pasar penting bagi mereka dan membuka semua kemungkinan untuk meningkatkan kapasitas serta memperluas jaringan penerbangan, termasuk Solo.

“Jetstar belum memiliki layanan operasional langsung untuk rute Singapura dan Solo, tetapi Indonesia merupakan pasar penting bagi kami. Saat ini Jetstar Group sudah mengoperasionalkan lebih dari 100 layanan penerbangan setiap minggunya [pekan] untuk rute Singapura dan Australia menuju Indonesia, termasuk Jakarta, Bali, dan Surabaya,” papar Kate kepada Solopos.com, Senin (15/5/2023).

Kate menambahkan Indonesia saat ini menjadi destinasi favorit bagi mereka yang ingin liburan, mengunjungi teman dan sanak saudara, maupun perjalanan bisnis.

Dia juga memastikan jika ada penambahan rute akan disesuaikan dengan harga yang terjangkau agar lebih banyak pelanggan bisa lebih sering melakukan perjalanan.

Data dari Jetstar Group menunjukkan ada lonjakan permintaan untuk penerbangan maskapai tersebut ke Indonesia. Kate melaporkan dalam 12 bulan terakhir, Jetstar Airways (JQ) sudah menerbangkan lebih dari 1,1 juta penumpang dari Bali ke Australia.

“Kami optimistis permintaan ini akan meningkat sebanyak 10% dalam tahun ini, sehingga kami memang senantiasa mencari peluang untuk menambah kapasitas armada dan memperluas rute jaringan penerbangan,” susul Kate.

Menurutnya, hal ini adalah komitmen menjawab permintaan konsumen dan memastikan harga istimewa mereka terus berlanjut sehingga banyak pelanggan dapat lebih sering liburan.

Sementara itu dari Singapura, Jetstar Asia (3K) sudah mengoperasikan lebih dari 30 layanan setiap pekan ke Indonesia, termasuk Jakarta, Bali, dan Surabaya.

Selanjutnya, Jetstar Airways (JQ) mengoperasikan lebih dari 70 penerbangan pulang pergi setiap pekan dari tujuh kota di Australia menuju Bali.

Totalnya, Asia Jetstar Airways menerbangkan hampir dua juta pelanggan dari dan ke Indonesia setiap tahunnya. Dia juga berharap pertumbuhan yang sudah mereka prediksi ini dapat membantu bisnis pariwisata lokal pulih setelah pandemi.

Sementara itu, pemilik usaha wisata Sukmatrip.com, Yosua Eka Setiawan, merasa wajar jika destinasi utama wisatawan luar negeri ke Indonesia masih ke Bali, Jakarta, dan Surabaya.

“Menurut saya Jakarta dan Surabaya banyak diminati karena kota terpadat di Indonesia, selain jadi tujuan wisata, urusan bisnis banyak di sana, sementara kalau Bali banyak pilihan mau wisata ke mana saja,” papar Yosua saat dihubungi Solopos.com, Selasa (16/5/2023).

Relation Manager PT Angkasa Pura I Bandara Adi Soemarmo Solo, Gerrie Razaq, mengatakan sejak pembatasan penerbangan internasional berlaku di Indonesia, Terminal Internasional Bandara Adi Soemarmo tidak dapat dimanfaatkan sebagaimana mestinya.

“Tahun 2009 sudah dilakukan pembangunan atau perluasan area bandara, salah satu objeknya adalah Terminal Internasional. Namun karena penerbangan internasional dibatasi, tempat itu tidak dimanfaatkan sebagaimana mestinya dan terjadi penurunan jumlah penumpang sampai penurunan pendapatan Bandara Adi Soemarmo,” papar Gerrie saat dihubungi Solopos.com, Selasa.

Gerrie menjelaskan pihak manajemen Bandara Adi Soemarmo terus melakukan upaya agar maskapai tertarik menambahkan penerbangan domestik maupun internasional.

Saat ini mereka berupaya dengan berikan insentif berupa pembebasan biaya publikasi di Bandara Adi Soemarmo.

Gerrie juga menambahkan bandara terus mengkaji insentif-insentif lain yang dapat dilakukan untuk menarik minat maskapai guna menambah rute penerbangan.

Saat ini, rute penerbangan domestik yang berangkat dari Bandara Adi Soemarmo antara lain Solo-Denpasar (DPS), Solo-Soekarno Hatta (CGK), Solo-Pontianak (PNK), dan Solo-Halim Perdana Kusuma (HLP).

Menurut tim Bandara Adi Soemarmo, obyek wisata dan budaya Solo dapat menjadi daya tarik wisatawan lokal maupun mancanegara untuk mengunjungi Kota Bengawan.

Gerrie mengatakan data yang mereka himpun per, Kamis-Rabu (18-24/3/2023) di Bandara Adi Soemarmo menunjukkan bahwa mayoritas penumpang (68.94%) datang melalui Bandara Adi Soemarmo untuk berlibur.

Menurut Gerrie, hal itu berarti minat wisatawan untuk berkunjung ke daerah Soloraya masih tinggi.

Gerrie juga memuji upaya yang dilakukan semua stakeholder terkait untuk meningkatkan penerbangan yang datang ke Solo. Dia menjelaskan penerbangan internasional ke Bandara Adi Soemarmo saat ini belum dapat terlaksana karena aturan pembatasan entry point.



Sementara itu, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata mencatatkan ada 203 wisatawan mancanegara pada periode libur Lebaran 2023 (15/4/2023 – 3/5/2023).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya