SOLOPOS.COM - Ilustrasi beras. (Freepik).

Solopos.com, JAKARTA – Pemerintah Indonesia membuka peluang untuk mengimpor beras sebanyak 1,5 juta ton dari China, sebagai dampak dari penurunan produksi akibat fenomena El Nino.

Kepala Bagian (Kabag) Humas dan Kelembagaan Perum Bulog Tomi Wijaya menyampaikan jika rencana tersebut dijalankan, ketersediaan dana nantinya akan menggunakan skema yang sama dalam pemenuhan cadangan pangan pemerintah (CPP) dalam negeri. Skema tersebut melalui kredit atau pinjaman melalui Himpunan Bank Negara atau Himbara untuk memenuhi CPP tersebut.

Promosi Layanan Internet Starlink Elon Musk Kantongi Izin Beroperasi, Ini Kata Telkom

“Kalau penugasan sama dengan skema penugasan dalam negeri,” katanya, Kamis (5/10/2023). Perum Bulog pun telah menjajaki potensi impor beras apabila kuota tambahan diperlukan di akhir tahun, salah satunya dari China. Hal serupa juga terkonfirmasi oleh Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi yang menyampaikan bahwa anggaran untuk pemenuhan CPP tersebut akan berasal dari dana milik Perum Bulog maupun pinjaman dari Himbara.

“Pendanaan Bulog dari cash yang mereka punya dan Himbara,” sebutnya. Sebelumnya, Arief menyampaikan opsi tersebut muncul seiring produksi beras yang mengalami defisit hingga akhir tahun. “Setelah November 1,5 juta ton [impor], pokoknya apapun kita kerjakan. Kalau memang kurang, kenapa enggak? Pilih mana punya stok atau tidak punya stok,” kata Arief saat ditemui di Pasar Rawamangun, Rabu (4/10/2023).

Arief mengatakan impor beras akan dilakukan secukupnya untuk kebutuhan cadangan pemerintah dan stabilisasi harga. Penyerapan dari petani saat ini hampir sulit oleh Bulog lantaran harga yang sudah terlalu tinggi. Sementara itu, Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan Isa Rachmatarwata belum memberikan respon terkait hal tersebut. Sebagaimana diketahui, tidak sedikit dana yang dibutuhkan untuk memenuhi stok dan menstabilkan harga beras yang mengancam inflasi tersebut.

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul “Impor Beras 1,5 Juta Ton dari China, Bulog Blak-blakan Soal Anggaran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya