SOLOPOS.COM - Ilustrasi kamar hotel. (Freepik.com)

Solopos.com, SOLO – Bisnis meetings, incentives, conventions and exhibitions atau MICE diprediksi terang benderang seiring dengan pembukaan destinasi wisata baru dan deretan event sepanjang 2023. Konsumen MICE diperkirakan bergeser dari goverment atau pemerintah ke individual traveller atau family traveller.

Destinasi wisata baru di Kota Solo bertambah seiring pembukaan Taman Pracima atau Pracima Tuin di kompleks Mangkunegaran pada 21 Januari. Kemudian, disusul Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) yang kini berganti nama menjadi Solo Safari yang juga dibuka untuk masyarakat umum pada 27 Januari. Sebelumnya, peresmian Masjid Raya Sheikh Zayed Solo yang dihadiri langsung Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden UEA, Mohamed Bin Zayed Al-Nahyan.

Promosi Layanan Internet Starlink Elon Musk Kantongi Izin Beroperasi, Ini Kata Telkom

Selama ini, bisnis MICE di Solo didominasi pemerintah atau goverment. Dominasi goverment MICE tercermin di setiap akhir tahun di atas 50 persen. “Goverment MICE cukup besar di angka 70 persen-75 persen. Setiap tahun selalu begitu. Didominasi goverment MICE yang melaksanakan pertemuan rapar koordinasi atau rapat kerja,” kata seorang pengurus Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) M.S. Aji, di sela-sela jumpa wartawan di Hotel Ramada, Colomadu, Karanganyar, Selasa (24/1/20230.

Perilaku konsumen diperkirakan berubah menyusul penambahan destinasi wisata baru dan deretan event dan kegiatan baik nasional maupun internasional. Banyak individual traveller atau family traveller yang akan berkunjung ke Kota Bengawan untuk berwisata maupun sekedar bersantai melepas penat dari rutinitas sehari-hari.

Dari sisi pelayanan dan kenyamanan, perhotelan di Solo telah berulang kali menerima dan melayni tamu kelas VVIP mulai dari rombongan atlet Asean Para Games (APG), lembaga tinggi negara hingga perusahaan besar di tanah Air. “Contohnya event APG yang digelar pada pertengahan 2022. Kemudian, acara ngunduh mantu Presiden Joko Widodo (Jokowi). Hotel-hotel di Solo siap menerima tamu-tamu kelas VVIP. Termasuk individual traveller dan family traveller,” ujar dia.

Sementara itu, Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah Kota Solo, Retno Wulandari menyampaikan perubahan perilaku konsumen tersebut juga berpengaruh terhadap length of stay atau jangka waktu wisatawan menginap di hotel. Tentunya, length of stay bisa dikolaborasikan dengan MICE.

Tantangannya, lanjut Retno, industri perhotela harus siap berdaptasi dengan perubahan perilaku konsumen tersebut. “Setiap kota memiliki diferensiasi. Solo memiliki ciri khas yang tidak ada di daerah lain. Yang paling penting adalah selling point agar bisa mengkombinasikan MICE dan lenght of stay,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya