Bisnis
Minggu, 5 Juni 2022 - 11:21 WIB

Imbas Lockdown China, Ini yang Dirasakan Tesla Inc

Dewi Fadhilah Soemanagara  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Mobil Tesla Model 3 buatan China saat proses pengiriman di pabriknya di Shanghai, China, Januari 2020 silam. (Antara-Reuters)

Solopos.com, JAKARTA–Imbas lockdown di China, Pabrik mobil Tesla Inc milik Elon Musk yang berlokasi di Shanghai, China, masih mengalami gangguan produksi.

Mengutip Bloomberg, produsen mobil listrik asal Amerika Serikat tersebut mengalami masalah terkait logistik.

Advertisement

Pasokan dan bahan baku masih terganggu karena sebagian besar wilayah di Shanghai masih dalam kondisi lockdown.

Menurut laporan, pabrik Tesla di China hanya mengirim sekitar 1.512 kendaraan.

Advertisement

Menurut laporan, pabrik Tesla di China hanya mengirim sekitar 1.512 kendaraan.

Jumlah ini mengalami penurunan 35,7% dari keseluruhan penjualan mobil di China, yang merupakan kemerosotan terbesar dalam dua tahun.

Baca Juga: Tak Hanya Startup, Elon Musk Juga PHK Karyawan Tesla

Advertisement

Pabrik tersebut memasok wire harness untuk Tesla dan General Motors Co.

Sebelumnya, pabrik Tesla di Shanghai mampu memproduksi tak kurang dari 2.100 mobil setiap harinya, sebelum mengalami gangguan logistik akibat lockdown.

Sejak lockdown, Tesla hanya bisa memproduksi 900 mobil per hari menurut Asosiasi Mobil Penumpang China.

Advertisement

Baca Juga: Tesla Bakal Bangun Pabrik di Batang, Ini Kata Pemprov Jateng

Lebih lanjut, pabrik Tesla yang berlokasi di negeri Panda tersebut juga menghentikan ekspor akibat produksi yang menurun.

Sebagai perbandingan, pada Maret 2022 Tesla mengirim 65.814 mobil listrik dari Shanghai ke negara lain di Asia dan Eropa, sedangkan pada Januari dan Februari mengekspor 36.900 EV.

Advertisement

Pendekatan tanpa toleransi terhadap virus Covid-19 yang diterapkan China terbukti mengganggu laju perekonomian.

Menurut laporan Kamar Dagang Amerika di China, kebijakan Covid Zero telah menyebabkan setidaknya 15% perusahaan AS yang beroperasi di Shanghai terpaksa menutup bisnisnya antara 29 April hingga 5 Mei 2022.

Sebanyak 60% responden mengaku kesulitan mendapat pasokan serta mengalami perlambatan produksi akibat kekurangan karyawan selama masa lockdown.

Berita telah tayang di Bisnis.com berjudul Produksi Mobil Tesla Terganggu, Dampak Kebijakan Lockdown China

 

Advertisement
Kata Kunci : TESLA Lockdown China
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif