Bisnis
Rabu, 7 September 2022 - 06:25 WIB

Imbas Kenaikan Harga BBM, Nestle akan Naikkan Harga Produk

Rahmad Fauzan  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sejumlah produk Nestle Indonesia. (Nestle.co.id)

Solopos.com, JAKARTA–Imbas kenaikan harga BBM, Nestle Indonesia akan menaikkan harga sejumlah produk.

Direktur Corporate Affairs Nestlé Indonesia Sufintri Rahayu mengatakan bahwa pertimbangan perusahaan menaikkan harga produk berdasarkan di antaranya biaya transportasi dan harga bahan baku.

Advertisement

“[Namun] kenaikan harga perlu dipertimbangkan dari berbagai faktor, tidak hanya dari kenaikan biaya transportasi ataupun harga bahan baku,” kata Sufintri kepada Bisnis.com, Selasa (6/9/2022).

Kendati demikian, dia tidak memberikan keterangan lebih jauh mengenai faktor-faktor lain yang menjadi pertimbangan perusahaan terkait dengan perihal penyesuaian harga sebagai dampak kenaikan harga BBM.

Advertisement

Kendati demikian, dia tidak memberikan keterangan lebih jauh mengenai faktor-faktor lain yang menjadi pertimbangan perusahaan terkait dengan perihal penyesuaian harga sebagai dampak kenaikan harga BBM.

Untuk saat ini, lanjutnya, Nestle Indonesia terus melakukan pemantauan terkait dengan perkembangan situasi dan kondisi yang berkaitan dengan kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM.

Namun, apabila terjadi kenaikan, Sufintri memastikan perusahaan melakukan penyesuaian harga produk dengan cara yang bertanggung jawab.

Advertisement

Berdasarkan informasi perusahaan, nilai penjualan pada periode tersebut mencapai US$23,4 miliar atau setara Rp335,64 triliun (kurs Rp14.344 per dolar AS).

Sementara itu, Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman (Gapmmi) Adhi Lukman mengatakan bahwa ongkos produksi berpotensi naik di kisaran 1%-2% akibat kenaikan harga BBM.

Harga bahan bakar solar mengalami kenaikan sekitar 24% dari Rp5.150 per liter menjadi Rp6.800 per liter sejak pemerintah menaikkan harga pada akhir pekan lalu.

Advertisement

Adhi menjelaskan ongkos logistik di industri mamin memiliki kontribusi rata-rata sekitar 6% terhadap keseluruhan biaya produksi.

Di industri mamin, sambungnya, BBM berkontribusi sekitar 50% dari keseluruhan ongkos logistik. Sisanya, dikeluarkan untuk biaya supir tol dan lain-lain.

Berita telah tayang di Bisnis.com berjudul Nestle Pertimbangkan Naikkan Harga Produk, Dampak Kenaikan Harga BBM

Advertisement

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif