Bisnis
Kamis, 16 Juni 2022 - 12:38 WIB

IHSG Sesi I Masuk Zona Hijau, Saham RAJA dan ADMR Melejit

Lorenzo Anugrah Mahardhika  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi IHSG (Bisnis/Eusebio Chrysnamurti)

Solopos.com, JAKARTA–Pada perdagangan sesi I, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau di zona hijau, Kamis (16/6/2022) berkat penguatan saham-saham batu bara dan migas.

Data Bloomberg pada pukul 11.30 WIB, IHSG parkir pada posisi 7.120,66 atau menguat 1,62%.

Advertisement

Sepanjang sesi pertama IHSG bergerak pada rentang 7.061,39 – 7.138,49.

Tercatat, 384 saham menguat, 148 saham melemah, dan 140 saham bergerak stagnan.

Advertisement

Tercatat, 384 saham menguat, 148 saham melemah, dan 140 saham bergerak stagnan.

Investor asing tercatat membukukan aksi net foreign buy Rp130,14 miliar.

Investor asing tercatat menjual saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) sebesar Rp101,2 miliar, atau yang terbanyak sejauh ini.

Advertisement

Menyusul di belakangnya adalah PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) senilai Rp81,1 miliar dan PT Bukit Asam Tbk (PTBA) sebesar Rp20,2 miliar.

Saham-saham batu bara dan migas melompat hingga sesi I IHSG siang ini. Saham PT Rukun Raharja Tbk. (RAJA) naik 11,82%, saham PT Adaro Minerals Indonesia Tbk. (ADMR) menguat 7,84%, saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS) menanjak 7,41%, dan saham PT Medco Energi International Tbk. (MEDC) melesat 7,20%.

Lebih lanjut saham PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) dan anak usahanya PT Bumi Resources Minerals Tbk. (BRMS) masing-masing menguat 5,17% dan 5%.

Advertisement

Tak ketinggalan saham PT Bukit Asam Tbk. (PTBA) dan PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) yang masing-masing naik 4,08% dan 3,29%.

Direktur MNC Asset Management Edwin Sebayang dalam riset hariannya menyebutkan bahwa IHSG menghadapi sentimen positif setelah pengumuman keputusan FOMC The Fed.

Baca Juga: IHSG Sesi I Ambrol, Saham ADRO dan ADMR Terpuruk

Advertisement

Dow Jones Industrial Average tercatat berbalik menguat 1% pada perdagangan Rabu (15/6/2022) waktu setempat, sementara selama 5 hari berturut-turut sebelumnya turun tajam sebesar 2.815,3 poin atau 8,77%.

“Rebound DJIA tersebut dikombinasikan dengan naiknya EIDO sebesar 0,31% serta naiknya harga beberapa komoditas seperti batu bara naik 4,31%, emas naik 1,45% dan nikel sebesar 2,39% di tengah penurunan yield obligasi AS sebesar 0,54 persen untuk tenor 10 tahun berpotensi menjadi sentimen positif bagi penguatan IHSG hari ini,” paparnya, Kamis (16/6/2022).

Di sisi lain, potensi sentimen negatif yang perlu diantisipasi akan berasal dari turunnya harga beberapa komoditas seperti minyak, CPO, serta timah. Penurunan ini terjadi di tengah berlanjutnya penurunan nilai tukar rupiah atas dolar AS serta net sell investor asing.

Berita telah tayang di Bisnis.com berjudul IHSG Sesi I Tancap Gas! Duet ADRO & ADMR, BUMI & BRMS Melambung

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif