Bisnis
Rabu, 10 Januari 2024 - 08:47 WIB

IHSG Rawan Terkoreksi, Cermati Saham-Saham Ini

Pandu Gumilar  /  Newswire  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi investor memantau pergerakan saham di pasar modal. (freepik)

Solopos.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih rawan mengalami koreksi secara teknikal hingga ke level 7.111.

Tim riset MNC Sekuritar melihat IHSG yang terkoreksi 1,14% ke 7.200, pada Selasa (8/1/2024) masih didominasi oleh volume penjualan.

Advertisement

Koreksi dari IHSG pun telah break dari MA20-nya dan kembali lagi telah mengenai target koreksi yang diberikan.

Posisi IHSG saat ini diperkirakan sedang berada pada bagian dari wave (ii) dari wave [iii], sehingga secara garis besar IHSG masih rawan terkoreksi untuk menguji 7.021 hingga 7.111. Namun, dalam jangka pendek IHSG berpeluang menguat untuk menguji ke 7.235 hingga 7.289. Rekomendasi Saham MNC Sekuritas Hari Ini antara lain ADMR, ESSA, KLBF, dan TKIM.

Advertisement

Posisi IHSG saat ini diperkirakan sedang berada pada bagian dari wave (ii) dari wave [iii], sehingga secara garis besar IHSG masih rawan terkoreksi untuk menguji 7.021 hingga 7.111. Namun, dalam jangka pendek IHSG berpeluang menguat untuk menguji ke 7.235 hingga 7.289. Rekomendasi Saham MNC Sekuritas Hari Ini antara lain ADMR, ESSA, KLBF, dan TKIM.

Sebelumnya,  Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (9/1/2024) sore ditutup melemah seiring dengan adanya aksi ambil untung (profit taking) para pelaku pasar.

IHSG ditutup melemah 83,38 poin atau 1,14 persen ke posisi 7.200,20. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 6,35 poin atau 0,65 persen ke posisi 970,07.

Advertisement

Di sisi lain, bursa regional Asia menguat menjelang rilis data inflasi Amerika Serikat (AS) pada pekan ini yang akan dapat memberikan petunjuk mengenai langkah kebijakan The Fed selanjutnya.

Survei ekspektasi konsumen terbaru menunjukkan bahwa perkiraan inflasi konsumen AS dalam jangka pendek turun ke level terendah dalam hampir tiga tahun pada Desember 2024.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, dua sektor meningkat yaitu dipimpin sektor barang konsumen primer sebesar 1,13 persen, diikuti sektor keuangan yang naik sebesar 0,40 persen.

Advertisement

Sedangkan sembilan sektor turun yaitu sektor barang baku turun paling dalam minus 4,30 persen, diikuti sektor infrastruktur dan sektor transportasi & logistik yang masing-masing turun sebesar 1,76 persen dan 1,67 persen.

Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu BBSS, BREN, TPIA, BRPT, dan PTRO. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni NICE, PYFA, BKDP, IKPM dan WIDI.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.320.341 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 18,45 miliar lembar saham senilai Rp10,32 triliun. Sebanyak 193 saham naik, 337 saham menurun, dan 241 tidak bergerak nilainya.

Advertisement

Bursa saham regional Asia sore ini antara lain, indeks Nikkei menguat 385,80 poin atau 1,16 persen ke 38.763,19, indeks Hang Seng melemah 34,43 poin atau 0,21 persen ke 16.190,02, indeks Shanghai melemah 5,71 poin atau 0,20 persen ke 2.893,25, dan indeks Strait Times menguat 10,94 poin atau 0,34 persen ke 3.197,96.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Solopos.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif