Bisnis
Selasa, 21 Februari 2023 - 08:00 WIB

IHSG Punya Harapan Menguat, Cermati Pergerakan Saham-Saham Ini

Mutiara Nabila  /  Newswire  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pergerakan saham. (Nurul Hidayat/JIBI/Bisnis)

Solopos.com, JAKARTA — Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) diperkirakan berpotensi menguat pada perdagangan hari ini, Selasa (21/2/2022).

Adapun rekomendasi saham hari ini adalah AGII, ALSC, ESSA, dan JPFA. Tim Analis MNC Sekuritas menyebutkan, meskipun IHSG masih didominasi oleh tekanan jual namun penutupan IHSG masih berada di atas MA20.

Advertisement

“Posisi IHSG saat ini diperkirakan sedang berada pada bagian dari wave [ii] dari wave C pada label hitam, dan hal tersebut akan lebih terkonfirmasi apabila IHSG tidak mampu menembus resistance di 6.961,” jelas Tim Analis MNC Sekuritas dalam riset harian, Selasa (21/2/2023) seperti dilansir Bisnis.

Namun, apabila IHSG menembus 6.961, maka sedang berada di awal wave c dari wave (x) di label merah, yang akan membawa IHSG menguat ke rentang 7.064-7.184. MNC Sekuritas memperkirakan hari ini IHSG akan bergerak dengan level support di 6.803, 6.767 dan level resistance di 6.961, 7.053.

Advertisement

Namun, apabila IHSG menembus 6.961, maka sedang berada di awal wave c dari wave (x) di label merah, yang akan membawa IHSG menguat ke rentang 7.064-7.184. MNC Sekuritas memperkirakan hari ini IHSG akan bergerak dengan level support di 6.803, 6.767 dan level resistance di 6.961, 7.053.

Sebelumnya, IHSG pada Senin (20/2/2023) sore ditutup melemah terbatas mengikuti pelemahan bursa saham di tingkat global.

IHSG ditutup melemah 0,99 poin atau 0,01 persen ke posisi 6.894,7. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 0,47 poin atau 0,05 persen ke posisi 954,8.

Advertisement

Pelemahan IHSG juga dipicu oleh saham sektor energi yang melemah seiring dengan menurunnya harga komoditas batu bara yang kembali menyentuh level psikologi 200 dolar Amerika Serikat (AS) per barel.

Dari dalam negeri, Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) mencapai surplus 4,7 miliar dolar AS pada kuartal IV-2022, atau meningkat dibandingkan defisit sebesar 1,4 miliar dolar AS pada kuartal IV-2022.

Surplus NPI tersebut ditopang oleh surplus transaksi berjalan yang tinggi dan perbaikan defisit transaksi modal dan finansial.

Advertisement

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, lima sektor meningkat di mana sektor infrastruktur paling tinggi yaitu 1,15 persen, diikuti sektor barang konsumen primer dan sektor keuangan naik masing-masing 0,70 persen dan 0,31 persen.

Sedangkan enam sektor terkoreksi dimana sektor teknologi turun paling dalam minus 1,49 persen, diikuti sektor industri dan sektor energi yang masing-masing minus 0,82 persen dan 0,59 persen.

Melansir Antara, saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu AMAN, HRTA, PNLF, SMKM dan CHIP. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni PACK, KBLM, VAST, BSML, dan CBRE.

Advertisement

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.061.960 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 21,59 miliar lembar saham senilai Rp8,95 triliun. Sebanyak 203 saham naik, 309 saham menurun, dan 208 tidak bergerak nilainya.

Bursa saham regional Asia kemarin antara lain indeks Nikkei menguat 13,80 poin atau 0,07 persen ke 27.531,9, indeks Hang Seng menguat 167,15 poin atau 0,81 persen ke 20.886,9, indeks Shanghai naik 66,32 poin atau 2,06 persen ke 3.290,3, dan indeks Strait Times menurun 16,60 poin atau 0,50 persen ke 3.311,7.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Solopos.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif