Bisnis
Kamis, 10 Agustus 2023 - 08:31 WIB

IHSG Mengincar Level 7.013, Cermati Saham-Saham Ini

Artha Adventy  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pergerakan saham. (Nurul Hidayat/JIBI/Bisnis)

Solopos.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) diprediksi berpeluang menguji level 7.013 pada perdagangan hari ini, Kamis (10/8/2023).

Tim Analis MNC Sekuritas menyebutkan pada penutupan perdagangan sebelumnya, IHSG menguat 0,1 persen ke 6.875 disertai dengan munculnya volume pembelian, namun penutupannya masih tertahan oleh MA20.

Advertisement

“Pada skenario terbaiknya [label biru], posisi IHSG saat ini sedang berada di awal wave v dari wave (a) dari wave [iii] yang berarti selama IHSG masih mampu berada di atas 6,834 sebagai stoplossnya, maka IHSG masih berpeluang berbalik menguat untuk menguji 6,966-7,013,” kata mereka dalam riset harian, dikutip Kamis (10/8/2023).

Namun demikian, mereka menjelaskan apabila IHSG menembus 6.834 maka IHSG akan terkoreksi ke rentang 6.793-6.820 untuk membentuk wave iv dari wave (a) dari wave [iii].

Advertisement

Namun demikian, mereka menjelaskan apabila IHSG menembus 6.834 maka IHSG akan terkoreksi ke rentang 6.793-6.820 untuk membentuk wave iv dari wave (a) dari wave [iii].

IHSG hari ini memiliki support di level 6.834, 6.798 dan resistance di posisi 6.925, 6.966. Adapun beberapa saham yang menjadi pilihan MNC Sekuritas antara lain AKRA, ASII, BBRI, dan EXCL.

Sebelumnya, IHSG pada Rabu (9/8/2023) sore, ditutup menguat dipimpin oleh saham sektor barang konsumen primer.

Advertisement

“IHSG di akhir perdagangan ditutup menguat yang dipengaruhi oleh rilis data ekonomi internal terkait Indeks Penjualan Riil (IPR), dan kabar kepastian pelaksanaan pemilu tetap di tahun depan,“ sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Rabu seperti dilansir Antara.

Bank Indonesia (BI) melaporkan Indeks Penjualan Riil (IPR) pada Juni 2023 sebesar 222,9 atau tumbuh positif sebesar 7,9 persen year on year (yoy), atau meningkat dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang mencatat kontraksi sebesar 4,5 persen (yoy).

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) menyampaikan dengan berlangsungnya tahapan pemilu, otomatis membantah isu penundaan pemilu pada 2024 nanti.

Advertisement

Dari mancanegara, pasar Amerika Serikat (AS) mengalami guncangan, Moodys baru-baru ini memangkas peringkat 10 bank kecil dan menengah di AS, diantaranya Prosperity Bank, M&T Bank, Pinnacle Financial Partners, dan BOK financial corp.

Terdapat pula enam raksasa perbankan AS yang masuk dalam pantauan seperti Bank of New York Mellon, State Street, Truist Financial, dan US Bancorp. Moodys juga mengubah outlook 11 bank menjadi negatif seperti Capital One, Citizens Financial, dan Fith Third Bancorp.

Hal tersebut tidak terlepas dari laporan keuangan kuartal II-2023 beberapa bank di AS yang menunjukkan tekanan profitabilitas, sehingga akan mengurangi kemampuan mereka untuk menghasilkan modal internal.

Advertisement

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, tiga sektor meningkat yaitu dipimpin sektor barang konsumen primer sebesar 0,58 persen, diikuti sektor infrastruktur dan sektor barang konsumen non primer yang masing- masing naik 0,42 persen dan 0,31 persen.

Sedangkan, delapan sektor terkoreksi yaitu sektor teknologi turun paling dalam minus 2,19 persen, diikuti sektor transportasi & logistik dan sektor properti yang masing- masing turun 1,54 persen dan 1,16 persen

Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu CYBR, MUTU, OASA, BCIC dan VKTR. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar, yakni FOLK, CRSN, GOTO, RELF dan RAAM.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.313.971 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 25,94 miliar lembar saham senilai Rp9,23 triliun. Sebanyak 219 saham naik, 304 saham menurun, dan 221 tidak bergerak nilainya.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Solopos.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif