SOLOPOS.COM - Ilustrasi investor memantau pergerakan saham di pasar modal. (freepik)

Solopos.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi lanjutkan penguatan imbas hasil quick count Pilpres 2024 pada perdagangan, Jumat(16/2/2024).

Tim riset Phintraco Sekuritas mengatakan IHSG ditutup menguat ke level 7.303 pada Kamis (15/2/2024).

Promosi Sistem E-Katalog Terbaru LKPP Meluncur, Bisa Lacak Pengiriman dan Pembayaran

Menurutnya, rebound hari ini terindikasi sebagai respons pelaku pasar terhadap hasil hitung cepat sementara Pemilu yang dilakukan oleh sejumlah lembaga survei.

Sebagaimana diketahui, pasangan nomor urut 02 Prabowo-Gibran unggul dalam hasil quick count di berbagai lembaga survei dengan rata-rata di atas 50%.

“Potensi Pemilu eksekutif yang berlangsung satu putaran nampaknya meredam kekhawatiran terhadap risiko ketidakpastian, setidaknya dalam jangka pendek,” ujar Tim riset Phintraco Sekuritas pada Kamis (15/2/2024).

Alhasil, IHSG diperkirakan akan melanjutkan penguatan pada Jumat (16/2/2024) dengan level resisten di area 7.330-7.350. Level pivot di 7.300 dan level support di 7.250-7.275.

Dari sentimen pasar global, investor mengantisipasi rilis data Producer Price Index (PPI) yang diperkirakan 0,7% year-on-year (YoY) pada Januari 2024 atau turun dari 1% YoY di Desember 2023.

Ekspektasi pelemahan inflasi produsen merepresentasikan optimisme pasar terhadap inflasi produser yang kian membaik dan akan mendorong Consumer Price Index secara bertahap untuk mencapai target The Fed sebesar 2%.

Adapun, membaiknya inflasi akan meningkatkan probabilitas The Fed untuk memangkas suku bunga acuan pada periode Mei 2024. Saat ini, suku bunga The Fed masih ditahan di kisaran 5,25%-5,5%.

Sementara itu, dari dalam negeri, terdapat rilis data penjualan ritel yang diperkirakan sebesar 2,6% YoY pada Desember 2023 dari sebelumnya sebesar 2,1% di November 2023.

Persentase tersebut menunjukkan optimisme pasar terhadap keberlanjutan pertumbuhan penjualan ritel di Indonesia selama tujuh bulan berturut-turut. Hal tersebut sejalan dengan ekspektasi bahwa terdapat peningkatan belanja konsumen di tengah momentum Pemilu 2024 dan tahun baru 2024.

Dengan sederet sentimen tersebut, Phintraco Sekuritas merekomendasikan saham-saham pilihan atau top picks pada Jumat (16/2/2024) meliputi JPFA, CPIN, MNCN, JSMR, ESSA, dan SMGR.

Sebelumnya, IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (15/2/2024) sore, ditutup naik mengikuti penguatan bursa saham kawasan Asia dan global.

IHSG ditutup menguat 93,54 poin atau 1,30 persen ke posisi 7.303,28. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 15,15 poin atau 1,53 persen ke posisi 1.003,31.

“Sentimen jangka pendek seperti pemilihan umum [Pemilu] tidak akan relevan untuk memengaruhi pergerakan indeks,” ujar Head of Research Team Mirae Asset Sekuritas Robertus Hardy di Jakarta, Kamis, seperti dilansir Antaranews.

Dalam jangka panjang, menurut Robert, sentimen fundamental akan lebih berpengaruh, misalnya kinerja operasional dan keuangan dari masing- masing emiten tercacat di BEI, serta kondisi makro ekonomi dan makro industri dari masing- masing sektor industri.

Ia menyebutkan sebesar apapun hasil kemenangan Pemilu dan sehebat apapun presiden terpilih, apabila kedua faktor tersebut tidak dapat bertumbuh lebih positif, maka akan sulit bagi IHSG untuk melanjutkan kenaikan yang lebih tinggi, atau relatif terhadap indeks saham negara lainnya.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, sembilan sektor meningkat yaitu dipimpin sektor barang baku yang meningkat sebesar 2,39 persen, diikuti sektor barang konsumen non primer dan sektor infrastruktur yang masing-masing turun sebesar 2,26 persen dan 1,42 persen.

Sedangkan dua sektor turun yaitu sektor teknologi turun paling dalam minus sebesar 0,75 persen, diikuti sektor energi yang turun sebesar 0,01 persen.

Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu HUMI, PPRE, PTPP, DOOH, dan WTON. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni MPIX, PTPS, BAIK, HYGN, dan CUAN.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.476.771 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 21,17 miliar lembar saham senilai Rp16,23 triliun. Sebanyak 348 saham naik, 201 saham menurun, dan 227 tidak bergerak nilainya.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Solopos.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya